Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Unair Umumkan 770 Nama Siswa Kandidat Penerima Golden Ticket SNBP 2025

Menurut Unair, nama-nama pelamar Golden Ticket itu sudah hampir pasti diterima lewat jalur SNBP. Hanya beberapa faktor ini yang bisa membatalkan.

13 Maret 2025 | 05.48 WIB

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Perbesar
Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) mengumumkan 770 nominator atau kandidat peraih Golden Ticket, yakni jalur istimewa bagi siswa SMA yang eligible tanpa tes. Mereka sudah hampir pasti diterima pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), kecuali Unair menerima keberatan dari masyarakat atas nama-nama yang telah diumumkan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengumuman disampaikan secara hibrid dari Hall Rektorat Unair, Rabu 12 Maret 2025. Sebanyak 770 kandidat hadir secara offline maupun online

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih menjelaskan bahwa para kandidat Golden Ticket ini baru sebatas nominator SNBP. Statusnya bisa berubah, juga tergantung kondisi akademik dan pemeringkatan yang masih berjalan. “Artinya, mereka yang masuk kategori ini harus tetap menjaga prestasi dan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” kata Nasih.

Nasih menjelaskan bahwa pendaftar Golden Ticket tahun ini mencapai 3.155 siswa dari seluruh Indonesia. Sebanyak 770 siswa kemudian dinyatakan lolos sebagai nominator berdasarkan pembagian ke dalam empat kuadran.

Kuadran pertama,  sebanyak 250 siswa. Mereka terpilih karena prestasi akademik yang sangat baik dan berasal dari sekolah dengan indeks tinggi. Sementara, Kuadran kedua sejumlah 61 siswa. Mereka dipilih karena prestasi akademik yang baik, meskipun sekolahnya tidak memiliki indeks tinggi. 

Adapun kuadran keempat terdapat 459 siswa. Mereka memiliki prestasi akademik yang kurang menonjol, namun berasal dari sekolah unggulan. Karenanya, mereka masih memiliki peluang diterima. Sehingga, total ketiga kuadran I, II, dan IV mencapai 770 siswa.

“Sementara itu, siswa yang masuk ke kuadran ketiga belum bisa masuk Golden Ticket karena tidak memiliki prestasi akademik menonjol dan berasal dari sekolah dengan indeks rendah,” ucap Nasih.

Nasih mengatakan bahwa pengumuman resmi SNBP pada Jumat, 14 Maret 2025. Pengumuman 770 kandidatnya dilakukan sebagai bentuk transparansi. “Jadi enggak ada cerita tiba-tiba diterima. Ada yang memang punya prestasi dan sekolahnya bagus, dan sebagainya,” tutur Nasih.

Selanjutnya, daftar nama 770 siswa ini akan diusulkan ke dalam sistem SNBP menjelang proses penutupan. Masyarakat pun, kata dia, sudah bisa melihat kandidat yang bakal diterima pada seleksi ini. Kemungkinan mereka diterima, Nasih menungkapkan, sebesar 95 persen.

"Sisanya kami kembalikan kepada masyarakat. Misal, masyarakat protes ada kandidat ini ternyata enggak punya prestasi akademik tapi diterima, mungkin masih bisa berubah,” ucap Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair itu.

Nasih mengatakan bahwa tahun lalu, Unair hanya mengumumkan seratus siswa yang lolos Golden Ticket. Namun, tahun ini Unair memutuskan untuk mengumumkan semuanya secara transparan terlebih dahulu. Nasih mengklaim, Unair adalah satu-satunya kampus di Indonesia yang memiliki sistem se-transparan ini. “Kami jaga ini aja biar enggak ada masalah ke depannya,” ujarnya.

Bagi mereka yang belum beruntung dalam jalur Golden Ticket, Unair masih menyediakan berbagai kesempatan melalui jalur lain seperti SNBT dan seleksi mandiri.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus