Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Wali Kota Surabaya Terima Bintang LVRI, Perjalanan Politik Eri Cahyadi

Wali Kota Surabaya mendapat penganugerahan Bintang LVRI. Berikut perjalanan politisi PDIP Eri Cahyadi.

8 Agustus 2024 | 07.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia atau LVRI di Balai Kota Surabaya pada Selasa, 6 Agustus 2024. Pada penerimaan tersebut, Eri mengajak masyarakat Surabaya untuk selalu menjaga semangat kemerdekaan dan jiwa nasionalisme.

Sebelum mendapatkan anugerah ini, Eri Cahyadi dinilai sangat peduli kepada para LVRI sehingga mendapatkan tanda kehormatan sebagai anggota veteran. Berdasarkan kominfo.jatimprov.go.id, Surat Keputusan (SK) sebagai anggota veteran kehormatan itu turun dari Kementerian Pertahanan. Secara simbolis SK pemberian tanda kehormatan tersebut dilakukan oleh Ketua LVRI Kota Surabaya Brigjen (purn) Subagyo Rachmad pada 23 April 2024. Saat itu, Eri menerima satu set seragam legiun veteran.

Profil Eri Cahyadi

Eri Cahyadi lahir pada 27 Mei 1977 yang berasal dari keluarga birokrat. Ia merupakan anak dari ayah Urip Suwando, mantan Kepala Sub Bagian Keuangan Pemkot Surabaya. Sementara itu, ibu Eri bernama Mas Ayu Esa Aisyah yang merupakan keluarga besar pondok Pesantren Sidoresmo. Eri juga merupakan keponakan K.H. Mas Ubaidillah atau Gus Ubaid.

Pada 2018-2020, Eri bertugas sebagai Kepala Badan Perekonomian Jawa Timur. Saat berkarier sebagai birokrat, ia mendapatkan pengaruh besar dan dukungan dari Tri Rismaharini. Berkat kariernya dalam bidang perekonomian, Eri dekat dengan pengusaha-pengusaha di area Jawa Timur. Relasi ini yang mempermudah Eri ketika kampanye menjadi Wali Kota Surabaya pada 2020. 

Saat kampanye, politisi PDIP ini bertemu dengan anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) cabang Surabaya, seperti Alim Markus, pemilik dari Maspion Group dan Totok Lusida, pemilik perusahaan PT Mitra Gemilang Makmur.

Namun, Markus yang mendukung Eri sebagai Wali Kota Surabaya ini sempat diperiksa KPK dalam kasus pelepasan 33 aset PT PWU dan sengketa tanah dengan Pemkot Surabaya, seperti tertulis dalam antikorupsi.org. Setelah melalui kampanye tersebut, berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, Eri-Armuji yang diusung PDIP berhasil memperoleh suara terbanyak mengalahkan Arifin-Mujiaman.

Selama menjadi pemimpin Surabaya, Eri menunjukkan kinerja sangat baik dalam penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD). Atas kinerja tersebut, ia mendapatkan penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Jokowi.

Ia juga menerima penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Berkinerja Tinggi dari Kementerian Dalam Negeri yang membawa Kota Surabaya meraih skor 3,5866 dengan status Kinerja Tinggi berdasarkan EPPD.

Saat ini, Eri Cahyadi yang mendapatkan Bintang LVRI kembali diusung menjadi Wali Kota Surabaya 2024 bersama Armuji oleh Partai Demokrat. Menurut Sekretaris DPC Demokrat Kota Surabaya Junaidi, rekomendasi tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor dewan pimpinan pusat partai tersebut.

RACHEL FARAHDIBA R  | NURHADI |  ANTARA

Pilihan Editor: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dapat Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia, Berikut Profil LVRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus