Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Western Sydney University Buka Kampus di Surabaya, Nadiem Berharap Ekosistem Pendidikan Meningkat

Western Sydney University (WSU) perguruan tinggi terkemuka asal Australia, menggelar peluncuran kampus internasional pertamanya di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 9 November 2023.

9 November 2023 | 21.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surabaya - Western Sydney University (WSU) perguruan tinggi terkemuka asal Australia, menggelar peluncuran kampus internasional pertamanya di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 9 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peluncuran di Ball Room Hotel Sheraton Surabaya itu dihadiri oleh Chancellor Western Sydney University Professor Jennifer Westacott AO serta Vice Chancellor dan Presiden Professor Barney Glover AO. Pejabat yang berkompeten dari dua negara, yakni Menteri Pendidikan Australia Hon Jason Clare MP, Menteri Pendidkan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia Nadiem Anwar Makarim, serta Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa juga hadir.

Kampus Western Sydney University Indonesia  berlokasi di Pakuwon Tower di pusat Kota Surabaya. Fokusnya tertuju pada bidang kewirausahaan, ketahanan serta keberlanjutan iklim. Tak kalah menariknya, kampus Surabaya juga turut menghadirkan program inkubator start-up LaunchPad yang telah sukses membangun budaya wirausaha yang dinamis di kampus-kampus Western Sydney University lainnya. Program ini diharapkan dapat mengembangkan ekosistem start-up di Surabaya.

Pada momentum peluncuran itu Western Sydney University Indonesia  mengundang para pelajar dan mahasiswa di Surabaya untuk berpartisipasi dalam kegiatan Innovation Challenge  yang dipandu oleh fasilitator inkubator. Para peserta diberikan kesempatan untuk mengembangkan solusi mengenai topik hangat artificial intelligence (AI). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sambutannya, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan WSU merupakan pionir karena universitas internasional pertama yang menjangkau kerja sama dengan universitas lokal. “Kami pahami sepenuhnya bahwa ini adalah dalam rangka membangun ekosistem pendidikan,” tutur Nadiem.

Pemilihan Surabaya untuk membuka kampusnya di Indonesia, menurut Nadiem langkah tepat bagi WSU karena secara fundamental pendidikan dan ekonomnya tergolong baik. Dengan banyaknya kolaborasi yang dilakukan WSU, kata Nadiem, akan menjadikan ekosistem pendidikan lebih bagus.

Lebih lanjut Nadiem mengatakan bahwa Australia menjadi tujuan favorit mahasiswa Indonesia belajar di Negeri Kanguru itu pada 2021. Bahkan di tengah pandemi, mereka tetap tinggal di Australia. Nadiem berharap dengan dibukannya kampus WSU di Surabaya, mahasiswa yang berkeinginan kuliah di Australia punya pilihan yang lebih dekat. 

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah memberikan support yang sangat besar. Harapan kami kolaborasi ini makin dikuatkan, baik dalam hal pendidikan maupun ekonomi,” kata Nadiem.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menambahkan Wetern Sydney University merupakan kampus luar negeri pertama setara S 1 yang membuka cabang di Indonesia. Ia berharap WSU mampu meningkatkan digital inovasi ihwal data sain di Indonesia.

Sebab, kata Khofifah, Indonesia mematok target 30 persen industri manufaktur pada 2045. “Kami butuh sumber daya manusia yang dicangkok dari pendidikan luar,” ujar dia.

Professor Jennifer Westacott AO mengatakan dengan  semangat dan tekad untuk memajukan, ia yakin kampus baru Western Sydney University Indonesia di Surabaya akan mendukung pertumbuhan dan transformasi ekonomi lokal. 

Hadirmya perguruan tinggi itu di Surabaya, kata dia, telah membuka babak baru  sejarah perkembangan Western Sydney University Indonesia, sekaligus peluang bagi kami untuk memperkenalkan standar pendidikan berkualitas tinggi, serta memperluas jaringan mitra kami di bidang pendidikan dan industri, baik lokal maupun internasional.” 

Menjawab Tempo mengenai biaya kuliah di universitas tersebut, Westacott mengatakan besarnya sekitar 10 ribu dollar Australia. Jumlah itu dapat menekan biaya dibanding harus kuliah ke Australia. “Nantinya kami juga menawarkan bea siswa ke berbagai latar belakang sebanyak mungkin,” ujar dia.

Dalam fase pertama, kampus Western Sydney University Surabaya dapat memfasilitasi 1,000 mahasiswa, sedangkan dalam fase kedua dapat memfasilitasi 1.700 hingga 2.000 mahasiswa. Kampus Surabaya menawarkan live program sarjana di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) pada peluncuran pertama, yaitu bachelor of computer science, bachelor of information and communication technology, bachelor of data science, bachelor of engineering (electrical), dan bachelor of business (applied finance).

Kampus Western Sydney University Indonesia di Surabaya akan dibuka pada September. Mendekati peluncuran kampus, Western Sydney University Indonesia juga akan membuka peluang bagi pelajar yang ingin berpartisipasi di program inkubasi Launch Pad.

Launch Pad Kampus Surabaya, akan menawarkan program startup, yaitu program yang fokus membangun pemilik usaha yang tangguh, menciptakan bisnis yang inovatif dan berkelanjutan dan berdampak positif pada masyarakat dan komunitas.

Selain itu juga program kursus pendek mengenai industri, khususnya memperluas kemampuan bisnis serta keterampilan komersil yang didukung oleh kemitraa dengan ahli dan pemain industri tingkat global.

Mereka juga memberikan pelatihan wirausaha dan kegiatan pembangunan, yaitu pendekatan inovatif untuk melatih generasi penerus dari pebisnis masa depan dengan menyediakan rangkaian program dan kegiatan khusus untuk pengembangan keterampilan kewirausahaan, termasuk hackathon pelajar, untuk memfasilitasi edukasi dan melatih penerapan keterampilan praktek dalam wirausaha; pembelajaran wirausaha, termasuk bachelor of entrepreneurship dan mata kuliah Venture Makers terakreditasi lainnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus