Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penghargaan
Hilman Latief
DOSEN Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Hilman Latief, menerima penghargaan Alumni Achievement Award dari universitas tempatnya menuntut ilmu di School of Arts and Sciences Western Michigan University (WMU), Amerika Serikat, pada akhir Oktober lalu. Hilman diganjar anugerah ini karena berbagai aktivitasnya, baik di kampus maupun di luar kampus.
Seperti dikutip dari situs resmi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, selain aktif melakukan penelitian, Hilman aktif di berbagai forum internasional di dalam dan luar negeri. Pada 2010-2014 saja, peraih gelar doktor dari Utrecht University, Belanda, ini 15 kali mempresentasikan karya ilmiahnya di forum-forum internasional.
Department of Comparative Religion WMU, yang menominasikan pria kelahiran Tasikmalaya, 12 September 1975, itu, juga mencatat aktivitasnya di luar kampus, seperti sebagai Kepala Divisi Pengkaderan dan Sumber Daya Manusia Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan di Departemen Hubungan Luar Negeri Dewan Pimpinan Pusat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam.
Sal Murgiyanto
Seniman dan kritikus tari Sal Murgiyanto, 69 tahun, menerima penghargaan seumur hidup atau lifetime achievement dari Indonesia Dance Festival (IDF) ke-12. Dia menerima penghargaan tersebut pada malam pembukaan IDF 2014, Selasa, 4 November lalu. Sal dianggap sebagai kritikus tari yang paling konsisten menulis dan melakukan penelitian sekaligus menjadi pendidik dengan pengalaman yang sangat luas.
"Penghargaan ini menarik buat saya karena seniman kan sering tidak dihargai, apalagi tari masih dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting oleh masyarakat Indonesia," ujar Sal kepada Antara.
"Sudah saya sampaikan di rapat kabinet. Tapi, kata birokrat, kalau mau ubah PP perlu dua tahun. Kalau dua tahun, saya keluar saja, pulang ke Pangandaran. Saya bisa lakukan banyak hal lain lebih cepat."
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku gemas terhadap masalah birokrasi yang cenderung lelet. Dia mengatakan sedikit investor yang mau masuk di sektor perikanan Indonesia karena banyaknya pungutan, bahkan di awal investasi.
"Kalau memang perlu disikat, ya, sikat saja."
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta para gubernur melakukan efisiensi dan merapikan laporan keuangan daerah. Dia meminta para kepala daerah menggenjot penerimaan pajak. Menurut Tjahjo, kepala daerah harus bisa mendeteksi siapa potensi pajak yang belum menyetorkan pajaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo