Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak sia-sia Jayawijayaningtiyas tergila-gila dengan semua hal yang berbau angkasa luar. Siswa kelas 1 SMU Negeri 3 Bandung itu pekan lalu meraih medali emas Olimpiade Astronomi Nasional 2004.
Dunia angkasa luar memang menggoda Jaya sejak dia masih duduk di bangku SD Setiabudi Bandung. Waktu itu saban pulang sekolah dia kerap mampir di perpustakaan IKIP Bandung?sekarang Universitas Pendidikan Indonesia?mencari buku perbintangan. Satu demi satu isi buku tentang astronomi dilahapnya.
Dunia angkasa semakin terasa indah saat Jaya mendapat hadiah teropong kecil dari salah satu karib ibunya. "Teropong itu sering saya pakai di pekarangan rumah," ujarnya kepada Rana Akbari Fitriawan dari Tempo News Room. Begitu gandrungnya dengan dunia astronomi, sampai-sampai anak tunggal pasangan R.A.P Sudarsono dan Erlina Wiyanarti ini berulang kali mimpi bertemu makhluk angkasa luar alias unidentified flying object (UFO).
Kini Jaya dan sejumlah juara olimpiade lainnya harus berlatih hampir 12 jam per hari di Gedung Pusat Pengembangan Penataran Guru IPA, Jalan Diponegoro, Bandung. Ini adalah persiapannya untuk menghadapi Olimpiade Astronomi Internasional yang akan digelar pada September mendatang di Ukraina.
Di pusat pelatihan itu, selain Jaya ada 14 peserta lain yang datang dari seantero negeri, seperti dari Jakarta, Padang, Palembang, Klaten, Ponorogo, dan Makassar. Mereka terdiri dari 7 orang peserta senior (siswa SMU dengan usia maksimal 17 tahun), dan 7 siswa junior (siswa SMP dengan usia maksimal 15 tahun).
Menghadapi jago-jago astronomi dari berbagai negara, Jaya mengaku tak gentar. Kalaupun gagal, "Setidaknya pengetahuan astronomi saya sudah bertambah."
"Apabila penghitungan secara cepat sudah menyebutkan adanya tokoh tertentu yang dipastikan lolos, itu adalah suatu kesombongan intelektual dan proses pembodohan masyarakat."
?Siswono Yudho Husodo, calon wakil presiden, kepada wartawan, Jumat 8 Juli, di Kampus Universitas Pancasila, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Kita tidak cuma inlander dalam bidang ekonomi, tapi juga inlander dalam bidang politik."
?Kwik Kian Gie, Ketua DPP PDI Perjuangan, mengomentari adanya 'quick count' (penghitungan cepat) yang dilakukan oleh lembaga asing, Jumat 8 Juli.
TEMPO DOELOE
12 Juli 1990
Hanya dua hari setelah Mikhail Gorbachev terpilih kembali sebagai Ketua Partai Komunis, Boris Yeltsin, Presiden Republik Rusia, menyatakan mundur dari partai yang berkuasa itu. Pengunduran diri ini adalah manuver Yeltsin untuk menyerang Gorbachev, yang sedang repot mengurusi ancaman perpecahan di negerinya.
14 Juli 1789
Warga Paris menyerbu Penjara Bastille dan membebaskan tujuh tawanan di dalamnya. Inilah titik pemicu Revolusi Prancis yang terkenal itu.
15 Juli 1997
Andrew Philip Cunanan, buron yang sudah membunuh empat orang, menembak mati perancang mode terkenal Gianni Versace hanya beberapa meter dari rumah mewahnya di Miami, Florida. Cunanan akhirnya tewas bunuh diri delapan hari kemudian.
18 Juli 0064
Kaisar Nero membakar Kota Roma. Muncul kontroversi tentang mengapa Nero menghancurkan kota berpenduduk dua juta orang itu. Salah satu teori menduga Nero ingin merombak Roma sesuai dengan seleranya, tapi ditolak senat. Agar keinginannya tercapai, Nero mengambil jalan pintas dengan membakar kota indah itu.
16 Juli 1999
John F. Kennedy Jr., anak mantan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy, tewas dalam kecelakaan pesawat pribadi di Martha's Vineyard, Massachusetts. Ikut tewas, istri JFK Jr. dan iparnya.
17 Juli 1955
Disneyland, taman arena bermain yang dibangun Walt Disney, dibuka untuk pertama kalinya di Anaheim, California, Amerika Serikat. Setiap tahun taman ini dikunjungi sedikitnya 14 juta orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo