Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Info Event - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menjadi saksi saat Muhammadiyah Boarding School Semarang Jawa Tengah menjadi salah satu dari pesantren penerima donasi dari Nano Bank Syariah, pada Minggu, 9 Februari 2025. Pesantren lainnya adalah Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Pondok Pesantren Al Rifaie Malang, Yayasan Darussalam Tanjungpura Tasikmalaya, Pondok Pesantren Darul Falah Mataram, Pondok Pesantren Babun Najah Aceh, dan lainnya yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beasiswa yang diberikan menjelang bulan suci Ramadan ini bertujuan memperkuat kapasitas santri dalam menempuh pendidikan yang lebih baik serta mendukung pengembangan sarana dan prasarana pesantren. Kehadiran Menteri Dikdasmen RI dalam acara ini menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pendidikan pesantren yang semakin berkembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Nanobank Syariah, Halim, menyampaikan bahwa beasiswa ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan serta mendukung pengembangan sumber daya manusia berbasis nilai-nilai Islami.
"Kami percaya bahwa pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan. Melalui beasiswa ini, kami ingin membantu santri-santri berprestasi mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik serta memperkuat kapasitas mereka untuk menjadi pemimpin masa depan. Ini adalah bagian dari semangat #AlirkanKebaikan yang terus kami gaungkan," ujar Halim.
Nanobank Syariah menyalurkan dana tidak kurang dari Rp 3,7 miliar untuk mendukung program ini, menjangkau 2000 santri di lebih dari 50 pondok pesantren di berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur IT & Operations Nanobank Syariah, Suyono Wijaya, menambahkan bahwa di usia satu tahun, Nanobank Syariah telah menghadirkan berbagai inovasi layanan digital bagi nasabah perorangan maupun korporasi.
Pentingnya pengembangan pondok pesantren tidak hanya sebatas pada peningkatan fasilitas, tetapi juga pada penguatan kurikulum yang adaptif dengan perkembangan zaman. Pesantren yang berkembang dengan baik dapat menjadi pusat keunggulan pendidikan Islam yang mampu melahirkan generasi yang berdaya saing tinggi, berwawasan luas, dan memiliki karakter yang kuat.
Selain donasi pendidikan, program ini juga memperkuat ekosistem pendidikan berbasis nilai-nilai Islam dan mendukung generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan santri-santri dapat memperoleh pendidikan yang lebih berkualitas serta memperkokoh peran pesantren dalam mencetak generasi yang unggul dan berakhlak. (*)