Kejernihan Suara Analog

Klasik dan sederhana. Mungkin itu kesan pertama bagi kebanyakan orang saat melihat alat pemutar piringan hitam. Tapi sesungguhnya alat ini tak sesederhana yang dibayangkan. Adapun mereka yang besar di era cakram digital dan MP3 bisa jadi akan kesulitan memahami keindahan suara yang dihasilkan serta bentuk pemutar piringan hitam ini. Tapi, bila didengarkan secara saksama, kejernihan suara analog yang keluar dari alat pemutar ini tak kalah dibanding suara digital. Tahun ini beberapa vendor mengelurkan alat pemutar piringan hitam yang sudah dilengkapi slot USB.

Pro-Ject Elemental Turntable
Alat ini lebih mengedepankan desain. Namun kualitas suara yang dihasilkan tak sembarangan. Lengannya terbuat dari aluminium dengan cartridge Ortofon OM-5E dan bahan teflon di bagian bawah.

Audio Technica AT-LP120BK
Nama Audio Technica ibarat legenda untuk urusan audio. Alat ini dilengkapi pre-amp, phono, dan line-level RCA output serta USB output. Bahkan juga ada Audacity, program perekam digital untuk Mac dan PC.

Crosley CR8005C-BK Cruiser II
Ini adalah pemutar piringan hitam bagi yang baru mengenal vinyl. Tampilannya klasik dengan wadah mirip koper. Salah satu fitur unggulannya adalah three play speeds untuk kecepatan putar berbeda.

Electrohome Archer Vinyl Record Player
Satu lagi pemutar piringan hitam dengan wadah berbentuk koper. Tapi, berbeda dengan Crosley Cruiser, alat pemutar ini dibuat ramah bagi generasi milenial dan dapat terhubung dengan telepon seluler, tablet, atau komputer.

Pro-Ject Debut Carbon
Desainnya simpel dengan suara bagus. Terkesan minimalis dan elegan. Pemutar piringan hitam premium ini memakai cartridge Ortofon 2M Red. Diameter penampang yang cukup lebar membuat piringan stabil di atasnya.

U-Turn Audio-Orbit Plus Turntable
Tak ada USB output, tanpa pre-amp, dan tak dilengkapi fungsi motor otomatis. Alat ini lebih mirip keluaran abad ke-20. Meski begitu, presisinya tinggi dengan belt drive 33/45 RPM. Suaranya pun jernih.