Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Keliru tentang zina

15 Mei 1993 | 00.00 WIB

Keliru tentang zina
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Kolom saya ''Zina'' (TEMPO, 30 Januari 1993) ditanggapi Abdul Mukhlis Ahmad (AMA) dari Bogor (TEMPO, 27 Maret 1993, Komentar). Berbeda pendapat adalah hal yang lumrah dan bagus, asal saja disampaikan dengan semangat rendah hati dalam mencari kebenaran dan tidak memaki teman berdiskusi. Sayang, AMA tidak memilih jalan yang baik ini. Keberatan saya yang paling pokok pada tulisan AMA adalah kalimat, ''Tidak benar pula bahwa Islam melindungi para pezina yang sopan. Hanya mereka yang berprasangka buruk dan piciklah yang berpendapat seperti itu ... ''. Kesimpulan AMA jelas keliru. Saya tidak pernah mengatakan, Islam melindungi para pezina yang sopan. Kolom saya pun tidak dapat disimpulkan demikian. Pada tulisan itu, saya menyoroti sistem pembuktian dalam Hukum Acara Pidana, di mana Islam ternyata (dengan contoh kasus zina) lebih menghormati hak asasi manusia dibandingkan dengan HIR (eks Belanda) maupun KUHAP. Dengan demikian, saya kira, kesalahan AMA ada dua. Di samping keliru menafsirkan kolom saya, ia juga tidak memegang akhlak berdiskusi: bersikap sopan dan tidak memaki. ABDUL RAHMAN SALEH Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam As-syafi'iyah Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus