ANAK-ANAK muda berkulit putih itu mengenakan celana pendek dan
kaus oblong. Reberapa di antaranya bersepatu kain, lainnya
memakai sandal jepit. Dengan sabar mereka berbaris menunggu
muatan di depan International Market Place yang selalu ramai
oleh turis dari berbagai pelosok dunia.
Anak-anak muda itu adalah penarik becak di Waikiki, pantai
turis terkenal di Honolulu, Hawai. Menurut koran Honolulu
Advertiser penghasilan mereka sebagai penarik becak dapat
mencapai 24.000 dollar AS, sekitar Rp 15 juta, setahun.
Tetap beroda 3 dengan tubuh lebih kekar dibanding becak di
Indonesia, di sana kendaraan ini disebut pedicab. Pengemudinya
duduk di depan. Menurut cerita, pada mulanya becak-becak Waikiki
berasal dari Taiwan. Tapi sejak beberapa tahun terakhir ini
dibuat lokal dengan bahan fibreglass sehingga lebih manis dan
ringan.
Jika di Indonesia becak-becak dihias dengan berbagai gambar
dengan warna menyolok, di Waikiki pengemudinya mempromosikan
berbagai kebisaannya lewat kalimat-kalimat yang ditulis pada
tubuh kendaraan itu, di samping macam-macam bendera. Misalnya:
information, artinya si pengemudi dapat memberi keterangan
sekaligus membawa si penumpang ke mana saja, terutama
tempat-tempat yang khusus. Ada pula ditulis dining, karena si
pengemudi sanggup membawa penumpangnya ke rumah makan jenis dan
tingkat apa saja. Atau, shopping, hotels, sightseeing and fun
dan seterusnya -- bagi yang ingin ke tempat-tempat pelesiran.
Abang becak yang mengaku bernama Robert (22 tahun) berasal dari
New York. Bagi orang AS, wong New York terkenal sebagai priyayi
bermulut besar, bicara seenaknya dan senang blak-blakan Robert
enggan menyebut nama keluarganya. "Panggil saja saya Bob,"
ujarnya. Secara resmi, di waktu hari kerja, Bob ini mahasiswa
Universitas Hawai. Jadi penarik pedicab kalau akhir minggu saja
atau hari-hari libur. "Daripada nganggur, 'kan lebih baik
begini," ujar Bob dengan tenang. Tambahnya: "Ini juga sport yang
mendatangkan uang."
Bob sudah 4 tahun di Honolulu dan baru 3 bulan narik pedicab.
Karena dia mahasiswa jurusan Bahasa/Sastra Jepang dan juga
pernah tinggal di Jepang, dengan mudah Bob bisa menarik
turis-turis Jepang yang banyak membanjiri Hawai untuk menjadi
penumpangnya. "Sekaligus praktek bahasa Jepang," ujarnya.
Di akhir minggu (Sabtu dan Minggu), Bob biasa bekerja mulai
pukul 11.00 sampai pukul 20.00 malam. "Paling sial, saya dapat
$50," ujarnya "tetapi minggu lalu saya berhasil mengantunginya
$125." Bercerita tentang turis, Bob sudah mengenal macam-macam
karakter. Ada yang pelit, ada yang pemurah hati, bahkan ada yang
begitu royal. Pernah, dia mendapat penumpang yang membayar $40
untuk sekali tarik saja dan cuma berlangsung selama 5 menit. Si
royal ini, "melihat tampangnya, dia raja minyak dari Timur
Tengah," ujar Bob.
Berambut Pirang
Abang becak lainnya mengaku bernama Dave. Dia juga tidak sudi
menyebutkan nama keluarganya. Dia berasal dari California,
berumur 25 tahun. Setamat SMA di sana, dia ingin mencari kerja
di Honolulu. Tetapi karena pekerjaan yang "patut" susah, ia
terdampar jadi pengendara pedicab di Waikiki. Dave -- bukan
seperti Bob -- adalah pekerja penuh sebagai penggenjot pedicab,
rata-rata bekerja 8 atau 10 jam setiap harinya. Sudah tiga tahun
lamanya dia menggenjot becaknya dan banyak tahu tentang
hal-ihwal dan suka-duka jadi tukang becak Waikiki.
Dave lebih senang narik becak di malam hari, terutama di akhir
minggu, karena banyak orang, terutama turis pergi pelesiran.
"Malam akhir minggu saya bisa mengeruk uang," ujar Dave. Berkat
pengalamannya yang tahunan, dia bisa membawa penumpangnya
keliling ke tempat-tempat khas di Waikiki. Mana restoran yang
enak dan murah, tempat bisa melihat matahari terbenam dan
macam-macam lagi.
Obat Bius dan Chicks
Dave biasanya meminta bayaran $12 untuk waktu tarik selama 30
menit dan $20 sampai $25 untuk satu jam. Katanya lagi:
"Pokoknya, itu semua tergantung mood saya. Kalau melihat turis
bloon tetapi banyak duit, saya ketok dengan harga tinggi." Namun
dengan penghasilannya itu Dave segera membantah penghasilan
penarik pedicab dapat mencapai $24.000 setahun. "Itu omong
kosong," katanya. Apalagi sekarang, katanya, di Waikiki sudah
terdapat paling sedikit 150 buah pedicab.
Dave menyewa pedicabnya ini dari suatu perusahaan. Di Honolulu,
ada 4 perusahaan yang menyewakan pediab dengan bayaran
$45/minggu.
Keahlian Dave yang lain adalah info-info tentang obat bius dan
tempat-tempat operasi cewek-cewek untuk begituan. Tentang obat
bius, Dave segan bercerita lebih banyak. Tetapi soal cewek, ia
cukup bersemangat. "Saya kenal beberapa chicks kalau ada
penumpang yang memerlukan," ujarnya chicks artinya cewek, untuk
bahasa dialek sana. Sambil ketawa lebar, Dave berkata: "Lucunya,
turis-turis dari daratan Amerika maunya cewek-cewek lokal yang
keturunan Jepang atau Hawai asli, sedang orang Jepang senang
berkencan dengan cewek bermata biru dan berambut pirang dan
tentu saja yang berkulit bule." Dan Dave mempunyai stock untuk
kedua jenis itu.
Tapi Dave menganggap pekerjaan ini tidak ringan. Hauoli --
demikian sebutan orang Hawai bagi penarik pedicab sering
dirampok dan dipukuli orang-orang Hawai asli, kata Dave. Juga
ada saingan berat hauoli cewek. Pengemudi pedicab wanita ini,
menurut Dave, mempergunakan himbauan kelaminnya. Sehingga bisa
memasang tarif lebih tinggi dan cepat laku. Kata Dave sambil
nyengir: "Dengan narik pedicab sambil berpakaian bikini, siapa
pula yang tak tertarik untuk naik?"
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini