Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apakah Anda setuju calon presiden yang ada akan membuat Indonesia menjadi lebih baik?
|
||
Ya | ||
49,1% | 345 | |
Tidak | ||
40,5% | 285 | |
Tidak Tahu | ||
10,4% | 73 | |
Total | (100%) | 703 |
Pemilihan umum presiden tahun ini diyakini hanya akan diikuti dua calon. Mereka adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Keduanya memiliki kekuatan yang hampir sama. Jokowi, yang disorongkan PDI Perjuangan, mendapat dukungan dari Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Nasional Demokrat. Jika perolehan suara partai-partai ini dalam pemilu legislatif ditotal, angkanya mencapai 49,46 persen. Adapun Prabowo Subianto, yang diusung Partai Gerindra, mendapat sokongan dari Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Keadilan Sejahtera. Jumlah suara keempat partai ini 32,72 persen. Sejauh ini hanya Partai Demokrat dan Hanura yang belum menentukan sikap. Jokowi, yang dikenal dengan metode blusukan, punya visi dan misi Revolusi Mental, yaitu pergeseran dari negativisme menjadi positivisme. "Pola pikir masyarakat harus diubah," ujarnya. Sedangkan Prabowo dianggap memiliki berbagai program prorakyat dan relatif bersih dari korupsi. "Mari kita wujudkan Indonesia yang bersih, kuat, aman, bermartabat, dan berdikari," ujar Prabowo dalam pidato politiknya di berbagai kesempatan. Nah, dari dua tokoh tadi, siapa kira-kira yang akan memimpin Indonesia lima tahun ke depan? "Semuanya nanti yang akan menentukan adalah rakyat," begitu kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Terlepas apakah Jokowi atau Prabowo yang bakal menjadi orang nomor satu di negeri ini, jajak pendapat yang dilakukan Tempo dalam sepekan terakhir menunjukkan masyarakat optimistis presiden mendatang mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Dari 703 responden, 345 orang atau 49,1 persen meyakini presiden yang ketujuh nanti mampu membenahi bangsa ini. Namun 285 responden (40,5 persen) pesimistis terhadap siapa pun pemimpinnya. Sisanya, 73 orang (10,4 persen), menyatakan tidak tahu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
Edisi 17 Mei 2014 PODCAST REKOMENDASI TEMPO surat-pembaca surat-dari-redaksi angka kutipan-dan-album kartun etalase event Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971 Jaringan Media © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum |