Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SAYA telah menjadi korban pencemaran nama baik dalam dua artikel di harian Kompas dan satu artikel di Majalah TEMPO. Artikel-artikel tersebut ditulis dengan informasi yang salah dan tanpa penelitian yang memadai. Saya merasa perlu meluruskan kesalahan ini.
Dalam pemberitaan di Majalah TEMPO Edisi 13-19 Desember 1999, disebutkan bahwa saya telah ”dipergok” bekerja sebagai intel untuk militer Australia. Tuduhan ini sangat lucu dan tidak masuk akal bagi pihak-pihak yang mengenal saya. Selama ini, saya bekerja sebagai pengacara hak asasi manusia dan pekerja kemanusiaan. Seumur hidup, saya belum pernah bekerja dalam kapasitas apa pun untuk militer Australia ataupun dalam kegiatan intelijen apa pun. Saya adalah pengacara senior di Australia. Di sela-sela profesi saya sebagai pengacara, saya mengambil waktu untuk bekerja sebagai pengelola bantuan dalam peristiwa-peristiwa bencana kemanusiaan, termasuk di negara-negara seperti Rwanda, Zaire, Yaman, India, dan Indonesia.
Pemberitaan yang keliru tentang diri saya kemungkinan didasari pada kenyataan berikut ini. Pada Juni 1999, saya diangkat menjadi humanitarian officer untuk Unamet di Timor Timur. Pada 4 Juli 1999, saya bertugas memantau sebuah konvoi yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi. Dalam perjalanan kembali, konvoi ini diserang oleh milisi di Liquica. Insiden ini terdokumentasi oleh beberapa wartawan internasional dan kemudian diberitakan ke seluruh dunia. Akibatnya, nama saya muncul beberapa kali di media internasional maupun Indonesia sebagai salah korban dalam penyerangan ini.
Sekitar waktu yang bersamaan, Simon Hermes, orang Australia yang bekerja sebagai political officer untuk PBB, dikenali oleh seorang anggota TNI sebagai orang yang pernah bekerja di bagian intelijen tentara Australia. Dalam sebuah pertemuan antara Simon Hermes dan Zacky Anwar, Simon Hermes mengakui dirinya dulu bekerja di bagian intelijen Australian Defense Forces tapi telah mengundurkan diri dari posisi militer sebelum bergabung dengan PBB di Timor Timur. Saya tidak punya hubungan apa pun dengan orang ini ataupun dengan kejadian ini. Tidak sekali pun pernah ada wartawan yang mengecek kebenaran pemberitaan tersebut kepada saya secara langsung.
Seperti yang kita ketahui, pencemaran reputasi dengan laporan yang tidak berdasarkan fakta sangat sulit untuk diperbaiki. Namun, saya meminta dengan hormat agar Anda melakukan koreksi untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dan mencegah terulangnya persoalan ini.
PATRICK BURGESS
Unit 21-A Queenscliff St.
Queenscliff NSW 2096
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo