Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prelude

Peralatan medis kita tak ketinggalan

19 Oktober 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam tulisan "Menyaring Darah Bebas Virus" (TEMPO, 28 September 1991, Kesehatan) Dokter Adnan S. Wiharta, dari bagian Hepatologi Anak FKUI-RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, mengatakan, "Peralatan medis kita ketinggalan 100 tahun dibandingkan dengan Singapura." Pernyataan ini membuat saya kaget. Saya ingin tahu apakah pernyataan itu hanya terkait pada alat pendeteksi virus untuk penyakit hepatitis atau transfusi darah seperti yang dibahas dalam artikel TEMPO tersebut. Atau, pernyataan itu berkaitan dengan generalisasi keadaan peralatan medis di Indonesia. Kalau itu suatu generalisasi, saya merasa pasti bahwa itu tidak benar. Sebab, rumah sakit kita, baik milik Pemerintah maupun swasta, sudah mulai andal dengan peralatan medis yang canggih dan mutakhir. Sebagai contoh, ada di antara rumah sakit di Indonesia yang sudah mampu untuk bedah jantung, operasi bayi dempet, penggunaan sinar laser untuk mata dan tumor. Dari segi keahlian, para dokter Indonesia pun sering mengikuti seminar dan temu medis lainnya di luar negeri, sehingga tidak ketinggalan dalam mengikuti perkembangan bidang kedokteran yang aktual. Bahkan, Indonesia sudah mampu mengekspor peralatan medis, seperti jarum suntik, kondom, sarung tangan karet, yang dipakai oleh rumah sakit di luar negeri, seperti di Belgia. Kalau itu soal kekurangan peralatan medis, pendapat itu bisa diterima. Apalagi peralatan medis mutakhir, yang memang memerlukan biaya yang cukup besar dan pembeliannya dilakukan secara bertahap. Yang menyebabkan saya prihatin, pernyataan Dokter Adnan S. Wiharta tersebut akan mendorong orang Indonesia berobat ke rumah sakit luar negeri, termasuk untuk periksa tensi, cabut gigi, mengobati ngilu-ngilu, meriang, dan lain-lain. Selain menghabiskan biaya, juga meresahkan keluarga yang ditinggalkan. A.S. SIAGIAN Perutusan Republik Indonesia Untuk Masyarakat Eropa Atase Perindustrian Brussel Belgia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus