Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BELAKANGAN ini kita dikejutkan oleh sejumlah aksi pemerkosaan dan kekerasan terhadap perempuan di dalam angkutan umum. Meski pelakunya sudah ditangkap polisi, itu bukan alasan untuk lengah dan tak waspada.
Buat perempuan yang sering bepergian pada malam hari, sejumlah alat bantu ini bisa dipertimbangkan. Selain menambah rasa percaya diri, peralatan ini bisa jadi senjata bela diri jika diperlukan. Lebih afdal lagi kalau para srikandi berlatih bela diri ringan, semacam jujitsu atau Thai boxing.
Pengejut Listrik (Stun Gun)
Senjata mirip pistol mini ini menghasilkan sengatan listrik yang cukup kuat untuk melumpuhkan seseorang. Meski begitu, senjata pengejut ini tak bakal mematikan atau membuat cacat permanen. Di pasaran, ada beragam jenis alat pengejut listrik dengan kekuatan sengatan listrik (voltase) dan bentuk berbeda-beda. Ada juga pengejut listrik yang dilengkapi lampu senter. Sumber energinya adalah baterai, yang dapat diisi ulang.
Harga mulai Rp 250 ribu.
Pisau Lipat
Benda tajam nan mungil ini juga efektif sebagai alat bela diri. Bentuknya kecil sehingga dapat dibawa ke mana pun dengan ringkas. Biasanya perempuan menggunakan pisau lipat untuk melukai tangan penyerangnya. Harga mulai Rp 200 ribu.
Penyemprot Lada (Pepper Spray)
Alat pertahanan ringkas ini amat populer di kalangan perempuan. Bentuknya macam-macam. Ada yang mirip parfum, ada juga yang bentuknya seperti telepon seluler. Isinya senyawa kimia mirip merica, yang bisa memicu sensasi terbakar bila mengenai kulit dan mata. Jika menghirup senyawa ini, korban bisa batuk dan bersin tak terkendali. Efek ini berlangsung 20-30 menit, dan baru hilang bila terkena air. Senyawa kimia ini awalnya digunakan aparat keamanan untuk mengendalikan kerusuhan.
Harga mulai Rp 150 ribu.
Hairspray dan Parfum
Alat bela diri ini bisa dipakai dalam keadaan mendesak. Jika disemprotkan ke mata, hairspray atau parfum dapat menimbulkan sensasi pedas dan terbakar, apalagi jika disemprotkan tepat di depan mata dalam jarak dekat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo