Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mantan Jaksa Agung Singgih meninggal dunia setelah terkena serangan stroke, Sabtu dua pekan lalu. Jaksa Agung yang ke-14 itu mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Siloam Gleneagles, Tangerang, Banten. Sebelumnya, ia sempat dirawat di Intensive Care Unit rumah sakit itu sejak 4 Juli lalu karena penyumbatan pembuluh darah di otak.
Jenazah pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 23 Juni 1934, itu disemayamkan di rumah duka Jalan Cempaka Putih Timur 12, Jakarta Pusat. Keesokan harinya, sebelum dimakamkan, jenazah sempat disemayamkan di gedung Kejaksaan Agung dan disalatkan di Masjid Kejaksaan Agung, Baitul Adli. Tampak hadir melayat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sekitar pukul 11.00, jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh memimpin langsung upacara pemakaman. Hadir dalam prosesi pemakaman, sebagian besar korps kejaksaan. Sejumlah mantan petinggi Kejaksaan Agung juga hadir, seperti mantan Jaksa Agung Marzuki Darusman dan Andi M. Ghalib.
PENGHARGAAN Teten Masduki, 42 tahun
Teten Masduki, koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), menerima penghargaan Ramon Magsaysay 2005. Penghargaan dari Yayasan Magsaysay di Manila, Filipina, itu akan diserahkan pada 29 Agustus. Menurut Yayasan Magsaysay, penghargaan diberikan kepadanya berkat perjuangannya mendorong pemberantasan korupsi serta upaya menegakkan pemerintahan bersih dan jujur.
”Saya tak menduga mendapat penghargaan yang tinggi ini, karena semua yang kami lakukan bukanlah hal yang luar biasa,” ujar Teten, Selasa pekan lalu. Perjuangan melawan korupsi, menurut dia, harus terus dilakukan semua kalangan sebab korupsi masih menjadi masalah terbesar di negeri ini.
Irianto Subiakto, mantan Ketua LBH Jakarta, menilai Teten layak mendapat penghargaan itu. Menurut dia, Teten konsisten menyuarakan pemberantasan korupsi. ”Isu pemberantasan korupsi yang didorong ICW kini menjadi isu penting yang dilakukan negara.” Penghargaan itu, katanya, menjadi tolok ukur bahwa masyarakat di negara lain juga memantau persoalan-persoalan penting di Indonesia.
”Perbuatan koruptor sama dengan kegiatan terorisme, karena juga dapat mengakibatkan kekacauan negara.” —Wakil Ketua DPR Zaenal Ma‘arif, Senin pekan lalu, di Solo, Jawa Tengah. Ia mendesak pemerintah agar segera merealisasi hukuman mati bagi koruptor dengan mengubah Undang-undang Korupsi.
”Selama ini, setelah perusahaan menambang, mereka goodbye.” —Mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim, di Jakarta, Rabu pekan lalu. Ia bilang, perusahaan penambangan yang telah diberi izin melakukan eksplorasi tambang di kawasan hutan lindung tetap harus memberikan biaya ganti rugi kerusakan lingkungan.
TEMPO DOELOE
8 Agustus 1974 Presiden ke-37 Amerika Serikat, Richard M. Nixon, mengundurkan diri. Ia mundur setelah ”tersandung” skandal Watergate.
9 Agustus 1945 Bom atom jatuh di Nagasaki, Jepang. Pengeboman oleh pasukan Amerika Serikat itu terjadi tiga hari setelah bom jatuh di Hiroshima. Bom berkekuatan 22 ribu ton TNT itu menelan korban hingga 80 ribu orang.
10 Agustus 1914 Setelah 10 hari mengumumkan, Austria-Hungaria menginvasi Rusia dalam Perang Dunia Pertama.
11 Agustus 1921 Jurnalis Alex Haley lahir. Penulis yang terkenal dengan The Autobiography of Malcolm X dan Roots: the Saga of an American Family itu lahir di Ithaca, New York, Amerika Serikat.
12 Agustus 1944 Anak sulung Joseph Kennedy, Joseph P. Kennedy Jr., tewas bersama co-pilot di atas Inggris.
13 Agustus 1899 Alfred Hitchcock, penulis dan pembuat film horor kenamaan, lahir di London.
14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada pasukan Sekutu, yang dipimpin Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo