Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ragam

Doa Hujan: Begini Doa Saat Turun Hujan, Setelah Hujan dan Ketika Meminta Hujan

Islam mengajarkan umatnya untuk mensyukuri segala nikmat Allah. Inilah doa hujan baik saat turun hujan, setelah hujan, mohon hujan reda, meminta hujan

26 Februari 2023 | 06.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir akhir ini hujan sering turun di berbagai daerah, seperti yang disampaikan BMKG, hujan akan mengguyur di belahan wilayah Indonesia. Proses terjadinya hujan tentunya menjadi pertanyaan bagi kita, terlebih turun di musim yang tidak semestinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dampak dari pusat tekanan rendah di perairan akan membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin. Peristiwa ini disebut sebagai kovergensi memanjang yang mengakibatkan pertumbuhan hujan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan versi lainnya proses terjadinya hujan memiliki penjelasan dalam Al Quran. Ini dijelaskan dalam Surat An-nur ayat 43 dan Surat Fushshilat ayat 39 yang menjelaskan bahwa hujan merupakan cara Allah SWT untuk menyuburkan tanah yang tandus dan kering sehingga dapat ditumbuhi tanaman.

Hujan merupakan salah satu sumber kehidupan, berupa rahmat dari Allah SWT yang sangat bermanfaat bagi semua mahluk. Dikutip dari islam.nu.or.id paceklik sudah terjadi sejak zaman nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh HR. Imam Bukahri.

Saat mengalami kekeringan atau paceklik kita dianjurkan memanjatkan doa hujan, memohon turunnya hujan. Doa memiliki kekuatan bagi seorang muslim, karena doa merupakan bukti ketaatan seorang hamba karena meminta harapan kepada Allah SWT. Ini tertuang dalam firman Allah pada surah Nuh ayat 10 sampai 12.

Artinya: Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan melapangkan harta serta anak anakmu, dan mengadakan untukmu kebun kebun dan mengadakan pula (di dalamnya) untukmu sungai sungai. 

Berikut doa- doa hujan yang dirangkum dari Doa dan Zikri Seputar Hujan oleh syaikh Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahthani.


1. Doa untuk hujan turun versi pertama

Allahummasqinaa ghaitsaa mughitsaa marii'an, naafi'an ghairp dhoorrin, 'aajilan ghoira aajilin

Artinya “Ya Allah! Berilah kami hujan yang merata, menyegarkan tubuh dan menyuburkan tanaman, bermanfaat, tidak membahayakan. Kami mohon hujan secepatnya, tidak ditunda-tunda.” (HR Abu Dawud 1/216).

2. Doa untuk hujan turun versi kedua

Allahumma aghitsnaa, Allahumma aghitsnaa, Allahumma aghitsnaa

Artinya: “Ya Allah! Berilah kami hujan. Ya Allah, turunkan hujan pada kami. Ya Allah! Hujanilah kami” (HR. Al Bukhari 1/224 dan Muslim 2/613)

3. Doa untuk hujan turun versi ketiga

Allahummasqi 'ibaadaka wa bahaa-imika wansyur rohmataka wa ahyi baladakal mayyit

Artinya: “Ya Allah! Berilah hujan kepada hamba-hamba-Mu, ternakternak-Mu, berilah rahmat-Mu dengan merata, dan suburkan tanah-Mu yang tandus”  (Shahih Abu Dawud 1/218).

Kentuan membaca doa turun hujan harus dibaca sebanyak banyaknya setelah melaksanakan sholat istiqa atau sholat minta turun hujan pada waktu mustajab.

Doa saat turun hujan 

Allahumma Shayyiban Nafi'an 

Artinya: “Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat” (HR Bukhar dari Aisyah RA). 

Doa setelah hujan 

Muthirnaa Bifadhlillahi wa rahmatihi

Artinya: “Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya” (HR Bukhari).
Adakalanya hujan menjadi bencana yang mengakibatkan banjir atau tanah longsor seperti hujan badai, maka dianjurkan untuk membaca doa.

Doa supaya hujan reda versi pertama

Allahumma hawaalainaa wa laa'alainaa, Allahumma'alal aakaami wadh dhiroobi, Wa buthuunil audiyati, Wa manaabitisy syajarati

Artinya: “Ya Allah! Hujanilah di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya, Allah! Berilah hujan ke daratan tinggi, beberapa anak bukit perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan” (HR. Al-Bukhari 1/224 dan Muslim 2/614).

Doa supaya hujan reda versi kedua

Allahumma hawalaina wa laa'alaina, Allahumma'alal aakami wa jibaali, wazh zhiroroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan,” (HR Bukhari Muslim).

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus