Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ramadhan

Niat dan Tata Cara Sholat Ghaib untuk Ismail Haniyeh

Imam Besar Masjid Istiqlal menghimbau melakukan sholat ghaib Ismail Haniyeh setelah sholat Jumat. Ini niat dan tata cara sholat ghaib.

2 Agustus 2024 | 12.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengutuk serangan Israel yang menewaskan pemimpin Hamas, Ismail Abdul Salam Haniyeh, atau Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk mendoakan almarhum dan pejuang Palestina lainnya yang gugur, Nasaruddin mengimbau seluruh masyarakat di Indonesia menggelar shalat ghaib setelah shalat Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dia (Ismail Abdul Salam Haniyyah) mempertaruhkan segala-galanya demi untuk kebebasan negerinya," Ujar Nasaruddin Umar di Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.

Sholat ghaib adalah salat jenazah yang dilakukan untuk orang yang meninggal tetapi jenazahnya tidak berada di tempat salat. 

Biasanya, sholat ghaib dilakukan untuk jenazah yang berada jauh dari tempat tinggal orang yang hendak menyalatkan, seperti jenazah yang berada di negara lain atau yang tidak ditemukan. 

Shalat ghaib memiliki hukum yang sama dengan shalat jenazah yang dilakukan di hadapan jenazah, yaitu fardhu kifayah. Artinya, kewajiban shalat jenazah dianggap telah terpenuhi jika sudah ada orang yang melaksanakannya.

Tata cara sholat ghaib juga sama seperti sholat jenazah biasa, hanya saja dilakukan tanpa kehadiran jenazah. 

Niat sholat ghaib dapat disesuaikan berdasarkan jenis kelamin jenazah, jumlah jenazah, dan peran mushalli (apakah sebagai imam, makmum, atau shalat sendiri).

Dilansir dari laman Kementerian Agama, berikut adalah bacaan niat sholat ghaib

Niat Sholat Ghaib Laki-laki

() /

Ushollii 'alal mayyiti (fulan) ghaa'ibi arba'a takbiraatin fardha kifayaatin (ma'muman/imaaman) lil laahi ta'aalaa

Artinya:

Aku berniat sholat ghaib atas mayit (laki-laki-sebut namanya), empat kali takbir fardhu kifayah (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta'ala.

Niat Sholat Ghaib Perempuan

( ) /

Ushollii 'alal mayyitatil (fulanah) ghaa'ibati arba'a takbiraatin fardha kifaayatin (ma'muman/imaaman) lil laahi ta'aalaa

Artinya:

Aku berniat sholat ghaib atas mayit (perempuan-sebut namanya), empat kali takbir fardhu kifayah (sebagai makmum/imam) karena Allah Ta'ala.

Niat Sholat Ghaib Jenazah Banyak

/

Ushallî 'alâ jamî'i mautâ qaryati kadzâl ghaibînal muslimîna arba'a takbîrâtin fardhal kifayâti imâman/ma'mûman lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat menyolati seluruh umat muslim yang jadi korban di negara '......' (sebutkan nama negara Palestina) yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta'âlâ."

Tata Cara Sholat Ghaib

Shalat ghaib memiliki bacaan dan tata cara yang sama dengan shalat jenazah, yaitu dengan empat takbir tanpa rukuk dan sujud. Berikut adalah tata cara melakukan sholat ghaib untuk Ismail Haniyeh. 

1. Takbir pertama disertai dengan niat dalam hati.

2. Kedua, membaca ta‘awudz, basmalah, dan surah Al-Fatihah setelah takbir pertama.

. . . . .  

Bismillhir-ramnir-ram(i). Al-amdu lillhi rabbil-‘lamn(a). Ar-ramnir-ram(i). Mliki yaumid-dn(i). Iyyka na‘budu wa iyyka nasta‘n(u), Ihdina-iral-mustaqm(a), iral-lana an‘amta ‘alaihim, gairil-magbi ‘alaihim wa la-lln(a).

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.”

3. Ketiga, melakukan takbir kedua, kemudian dilanjutkan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Disunnahkan membaca shalawat Ibrahimiyah berikut:

Allhumma shalli 'al sayyidin Muhammadin, wa 'al li sayyidin Muhammadin kama shallaita 'al Ibrhma, wa 'al li Ibrhma, innaka hamdun majdun, wa bark 'al sayyidin Muhammadin, wa 'al li sayyidin Muhammadin kama baarakta 'al Ibrhma, wa 'al li Ibrhma, f al-'lamn

Artinya: "Ya Allah, berilah shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Nabi Ibrahim AS, dan kepada keluarga Nabi Ibrahim AS. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Dan berilah keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, sebagaimana Engkau telah memberkahi Nabi Ibrahim AS, dan kepada keluarga Nabi Ibrahim AS, di seluruh alam semesta."

4. Keempat, melakukan takbir ketiga, kemudian diteruskan mendoakan mayit yang sedang dishalati. Berikut doa untuk mayit laki-laki:

:

Allhummaghfir lahum warhamhum, wa 'fihim wa'fu 'anhum, wa akrim nuzulahum, wa wassi' madkhalahum, waghsilhum bilmi wats-tsalji walbaradi, wanaqqihim minal khathy kam yunaqqats tsaubu abyadlu minaddanasi, wa abdilhum dran khairan min drihim, wa ahlan khairan min ahlihim, wazaujan khairan min zaujihim, wa adkhilhulhum jannata wa najjihim minan nri waa’izzuhum min ‘azabil qabri au min ‘azabi annr.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah mereka, kasihanilah mereka, lindungilah mereka, dan maafkanlah mereka. Muliakanlah tempat tinggal mereka, luaskanlah pintu masuk mereka, basuhlah mereka dengan air, salju, dan embun. Bersihkanlah mereka dari dosa-dosa, sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran. Gantikanlah mereka dengan rumah yang lebih baik dari rumah mereka, keluarga yang lebih baik dari keluarga mereka, dan pasangan yang lebih baik dari pasangan mereka. Masukkanlah mereka ke dalam surga dan selamatkanlah mereka dari neraka."

5. Kelima, melakukan takbir keempat, kemudian membaca doa. Berikut  bacaan doanya. 

Doa untuk Jenazah Laki-laki

Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba'dahu wagfirlana wa lahu

Artinya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia”.

Doa untuk Jenazah Perempuan

Allahumma la tahrimna ajraha wala taftinna ba'daha waghfirlana walaha

Artinya: “Ya Allah, jangan lah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia.”

Doa untuk Jenazah Jumlah Banyak

 

Allahumma l tahrimn ajrahum wa l taftin ba'dahum wa ighfir lan wa lahum wa liikhwnina alladzna sabaqna bil-mn wa l taj'al fi qulbin ghillan lilladzna man rabban innaka rafun rakhm.

Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami dari pahala mereka dan janganlah Engkau beri kami fitnah setelah mereka. Ampunilah kami dan mereka, dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dalam iman. Dan janganlah Engkau jadikan dalam hati kami kebencian terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih, Maha Penyayang."

6. Keenam, mengucapkan dua kali salam. Bacaannya adalah sebagai 

Assalmu’alaikum wa rahmatullaahi wa baraktuh.

RIZKI DEWI AYU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus