Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Perlu Jadwal Khusus, Ini Alasannya

Vaksinasi Covid-19 untuk lansia harus serombongan, tidak bercampur dengan yang bukan lansia.

12 Februari 2021 | 17.14 WIB

Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac kepada tenaga kesehatan berusia lanjut saat kegiatan vaksinasi massal dosis pertama di Rumah Sakit Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Senin, 8 Februari 2021. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac kepada tenaga kesehatan berusia lanjut saat kegiatan vaksinasi massal dosis pertama di Rumah Sakit Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Senin, 8 Februari 2021. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan lanjut usia (lansia) berumur 60 tahun lebih perlu mendapat jadwal waktu dan ruang khusus untuk vaksinasi Covid-19 umum yang sedang berlangsung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Vaksinasi untuk lansia itu kan perlu lebih berhati-hati, jadi agak lama petugas bertanya penyakitnya,” kata Kusnandi Rusmil, Ketua Tim Riset CoronaVac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Jumat, 12 Februari 2021.

Menurut Kusnandi, vaksinasi untuk lansia harus serombongan, tidak bercampur dengan yang bukan lansia. Pengaturan seperti itu akan memudahkan petugas, terutama yang melakukan penyaringan layak dan tidak layak untuk vaksinasi di meja kedua. “Biar nggak bingung yang memeriksanya jadi lansia saja semuanya,” ujarnya.

Pengalamannya ketika divaksinasi Kamis di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin, Bandung, petugas menanyakan lengkap soal penyakit yang dimilikinya. Ada pula peserta lain yang harus diistirahatkan dulu sebelum divaksinasi karena tekanan darahnya tinggi.

Berdasarkan data dari RS dr. Hasan Sadikin, ada 16 jenis kondisi dalam tabel penyaringan (skrining) untuk vaksinasi lansia. Mulai dari penyintas Covid-19, ibu hamil dan menyusui, gejala infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), kontak erat dengan pasien Covid-19, reaksi alergi berat pasca vaksin, terapi aktif kelainan darah, penyakit jantung, dan autoimun sistemik.

Selanjutnya penyakit ginjal, reumatik autoimun, penyakit saluran pencernaan kronis, hipo atau hipertiroid, kemudian kelompok kanker, defisiensi imun, dan penerima transfusi. Berikutnya diabetes mellitus, HIV, dan penyakit paru.

Dokter spesialis geriatri di Bandung, Lazuardhi Dwipa, mengatakan pada kalangan lansia itu ada orang tua yang renta dan perlu dikenali petugas, terutama terkait penyakit penyerta dan kondisi fisiknya.

Penyaringan layak dan tidak layaknya perlu waktu lebih, sehingga perlu waktu khusus dari kalangan bukan lansia. “Kalau disatukan waktunya kasihan lansia bisa antre lama,” ujarnya.

Menurut dia, pelayanan vaksinasi Covid-19 untuk kalangan lansia bisa mengacu pada layanan di fasilitas kesehatan. Soal tempat imunisasi, kata Lazuardhi, bisa sama menggunakan tempat untuk vaksinasi non-lansia, namun rombongannya dipisah. “Bisa beda jam atau harinya,” kata dia.

ANWAR SISWADI

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus