Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Ada Ribuan Eksoplanet di Bima Sakti, Mana yang Mirip Bumi?

Pencarian eksoplanet dimulai sejak seperempat abad silam.

19 Februari 2018 | 14.16 WIB

(dari kiri) Kepler-22b, Kepler-69c, Kepler-62e, Kepler-62f dan bumi. Abc15.com
Perbesar
(dari kiri) Kepler-22b, Kepler-69c, Kepler-62e, Kepler-62f dan bumi. Abc15.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Kopenhagen - Eksoplanet adalah planet di luar tata surya. Pencarian eksoplanet dimulai sejak seperempat abad silam. Kala itu, duet astronom Aleksander Wolszczan-Dale Frail menemukan dua planet yang kemudian terkonfirmasi sebagai eksoplanet atau planet di luar tata surya. Sejak itu, dengan menggunakan teknologi teleskop baru di bumi dan di luar angkasa, perburuan planet-planet di luar tata surya pun meningkat drastis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dengan memanfaatkan data dari teleskop Kepler dalam misi tambahan K2, para astronom menemukan 95 eksoplanet tambahan. Dengan demikian, sudah ada 292 planet sejenis yang didapat selama misi K2 berjalan sejak 2013.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut laporan di The Astronomical Journal yang terbit pada Kamis pekan lalu, ada 275 sinyal yang mengindikasikan keberadaan eksoplanet. Sebanyak 149 sinyal dinyatakan sebagai eksoplanet, 95 di antaranya merupakan temuan baru. "Riset ini dilakukan sejak data perdana K2 dirilis pada 2014," kata Andrew Mayo, peneliti dari National Space Institute, Technical University of Denmark.

Eksoplanet bisa dikenali dengan memantau perubahan cahaya saat ada obyek yang melintas dalam wilayah pandang di antara teleskop dan bintang. Pendar cahaya bintang yang terganggu ketika obyek melintas dijadikan kode atau sinyal yang dicatat dalam data Kepler.

Menurut Mayo, sebagian sinyal yang mereka dapatkan berasal dari beberapa sistem bintang. Para peneliti juga mendapati sinyal yang berasal dari gangguan pada instrumen wahana luar angkasa tersebut. "Meski demikian, kami mendapati planet dari yang berukuran seperti bumi hingga Jupiter atau lebih besar lagi," kata Mayo.

Adalah Kepler 22b, planet serupa bumi perdana, yang berhasil dideteksi oleh teleskop itu pada 2011. Jaraknya sekitar 5.700 triliun kilometer dari bumi. Planet itu menghabiskan 290 hari untuk mengorbit bintang induknya. Berukuran sekitar 2,5 kali lebih besar dari bumi, para ilmuwan menduga Kepler-22b mengandung air.

Simak artikel menarik lainnya tentang eksoplanet hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE ASTRONOMICAL JOURNAL | SPACE | NASA | SCIENCEDAILY

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus