Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hidup sebelum kelahiran Yesus, pohon cemara Carolina Utara ini adalah salah satu pohon tertua tidak hanya di AS tetapi juga dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara perang dan badai terjadi di sekitarnya, pohon itu telah hidup selama lebih dari 2.600 tahun, tumbuh dengan tenang di sepanjang tepi sungai di tenggara Raleigh, sebagaimana dilaporkan USA Today, 10 Mei 2019.
Para ilmuwan minggu ini mengatakan pohon itu kini didokumentasikan sebagai pohon tertua di seluruh Amerika Serikat bagian timur, menurut sebuah studi baru, dengan perkiraan kelahirannya 605 SM.
Penelitian itu mengatakan pohon ini adalah salah satu dari sekelompok pohon cemara yang entah bagaimana bertahan lebih dari dua milenium. "Sangat luar biasa untuk melihat tegakan pohon tua di sepanjang sungai seperti ini," kata pemimpin penelitian David Stahle.
Dia mengatakan juga luar biasa untuk menyadari pohon-pohon hidup pada zaman Yesus. “Cemara cypress berharga untuk kayu dan mereka telah ditebang habis,” kata Stahle, seorang ahli ilmu geologi di University of Arkansas. “Kurang dari 1 persen dari hutan cemara botak perawan asli yang selamat.”
Dia menyebut lokasi itu salah satu daerah alami terbesar yang tersisa di Amerika Utara bagian timur. Studi itu membantu melestarikan daerah itu, menurut University of Arkansas. Sekitar 16.000 hektare wilayah tersebut telah dibeli oleh The Nature Conservancy.
"Penelitian Dr. Stahle di Sungai Hitam, yang menunjukkan pohon-pohon yang berasal dari zaman Romawi, mengilhami kami untuk memulai konservasi di lokasi itu lebih dari dua dekade lalu, "kata Katherine Skinner, direktur eksekutif North Carolina Chapter of The Nature Conservancy.
“Hutan kuno ini memberi kita gambaran tentang apa yang tampak seperti dataran pesisir Carolina Utara ribuan tahun yang lalu. Ini adalah sumber inspirasi dan ekosistem penting. Tanpa Dr. Stahle, itu tidak akan terlindungi dan kemungkinan hancur," kata Skinner.
Angie Carl, juga dari Nature Conservancy, mengatakan pohon itu adalah kelompok pohon cemara tertua di dunia, menurut WWAY-TV.
Stahle mengatakan kepada The Charlotte Observer bahwa dia percaya beberapa pohon di daerah itu dapat berusia lebih dari 3.000 tahun, dan para peneliti berharap penemuan itu akan mempromosikan upaya konservasi lebih lanjut dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kawasan ini.
Stahle mengatakan bahwa ia dan timnya menemukan pohon-pohon tua saat berusaha merekonstruksi iklim historis AS tenggara dengan mengukur lebar cincin pohon.
Adapun pohon tertua di seluruh AS dinobatkan pada pohon pinus bristlecone di California, yang diperkirakan berusia lebih dari 5.000 tahun.
Temuan tentang pohon North Carolina itu diterbitkan pada 9 Mei di jurnal peer-review Environmental Research Communications.
USA TODAY | IOPSCIENCE | WWAY-TV