Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Airbus telah menunjukkan kepada publik prototipe CityAirbus NextGen hasil pengembangannya. Pesawat listrik Airbus ini dijadwalkan uji terbang pada tahun ini juga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CityAirbus memiliki bobot 2 ton dengan bentang sayap sekitar 12 meter. Pesawat ini dikembangkan untuk mampu terbang 80 kilometer dan memiliki kecepatan jelajah 120 kilometer per jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Membuatnya cocok untuk beragam pengoperasian di kota-kota besar," kata Airbus dikutip dari keterangan yang dibagikan di situs resminya pada 7 Maret 2024.
Prototipe CityAirbus dipamerkan bersamaan dengan pembukaan pusat uji CityAirbus yag baru di Donauwörth, Jerman. Fasilitas ini akan didedikasikan untuk menguji sistem electric vertical takeoff and landing vehicles (eVTOL).
Pusat uji ini, yang menjadi bagian dari investasi Advanced Air Mobility (AMM) Airbus, memulai operasinya dari proyek CityAirBus NextGen pada Desember lalu, dan akan terus digunakan untuk tes-tes berikutnya yang dibutuhkan pesawat listrik itu sebelum penerbangan perdana nanti.
Rangkaian tes berikutnya akan mencakup kinerja motor listrik dari delapan baling-baling yang ada, juga fungsi sistem lain pada pesawat ini seperti kendali dan avionik.
Balkiz Sarihan, Kepala Urban Air Mobility di Airbus, menilai pengumuman CityAirbus NextGen adalah langkah yang sangat penting dan nyata menuju Advanced Air Mobility dan produk serta pasar masa depan Airbus.
"Terima kasih kepada komunitas, tim, dan para mitra kami di seluruh dunia untuk bantuannya untuk kami bisa membuat ini menjadi nyata," kata Sarihan.
Pada waktu yang bersamaan, Airbus juga mengembangkan jaringan dan kemitraan globalnya untuk menciptakan sebuah ekosistem unik yang akan menguatkan pasar AAM untuknya.
Airbus belum lama ini meneken sebuah kesepakatan kemitraan dengan LCI, sebuah perusahaan pnerbangan, untuk fokus pada pengembangan model bisnis dan skenario kemitraan di tiga inti AAM: strategi, komersialisasi, dan pembiayaan.
Foto 
