Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Bangun Angkatan Luar Angkasa, Apa Tujuan Amerika Serikat?

Amerika Serikat berencana membangun angkatan keenam, yakni angkatan luar angkasa.

13 Agustus 2018 | 11.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
AP/Charles Dharapak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat berencana membangun angkatan keenam, yakni angkatan luar angkasa. Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengumumkan rencana Kementerian Pertahanan (lebih dikenal dengan Pentagon) tersebut, pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ini bakal menjadi cabang keenam di luar angkatan darat, laut, udara, marinir, dan penjaga pantai. "Saatnya sudah tiba untuk membentuk angkatan luar angkasa Amerika Serikat," kata Pence, seperti dilansir USA Today, Kamis, 9 Agustus 2018. Angkatan baru ini mulai beroperasi pada 2020 atau dua tahun lagi.

Saat Presiden Amerika Donald Trump melontarkan ide ini pada tahun lalu, Menteri Pertahanan Jim Mattis cenderung menolaknya. Mattis bahkan memberi penjelasan tertulis kepada Kongres bahwa pembentukan angkatan bersenjata terpisah yang mengurusi luar angkasa hanya akan membuat operasi menjadi lebih sempit.

Belakangan, Mattis mengubah posisinya dengan mengatakan pembentukan komando tempur luar angkasa sebuah kemungkinan. "Kita butuh menangani luar angkasa sebagai ruang tempur baru yang berkembang, dan pembentukan sebuah komando tempur tentunya bisa kita lakukan,” kata Mattis kepada media.

Menurut Mattis, Pentagon sejalan dengan Trump mengenai perlunya militer Amerika melindungi aset strategis di luar angkasa seperti satelit. Ini karena aset-aset strategis ini berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi negara dan keamanannya.

"Jadi kami harus menangani isu ini karena negara-negara lain menunjukkan kemampuan untuk menyerang aset-aset itu," kata Mattis. Rencana Pentagon ini menyebut Cina dan Rusia merupakan dua kompetitor strategis.

Kedua negara tersebut mengembangkan kemampuan tempur luar angkasa untuk menetralkan kemampuan luar angkasa Amerika pada saat terjadi konflik. Contohnya, Rusia dan Cina mengembangkan senjata antisatelit seperti laser untuk menangkal kemampuan militer Amerika. Ini membuat angkatan luar angkasa dibutuhkan.

Untuk merealisasinya, pemerintah Amerika bakal membutuhkan pengesahan dari Kongres karena menyangkut alokasi pendanaan. Angkatan luar angkasa ini bakal bertugas mempertahankan jaringan satelit Amerika yang berjumlah ratusan unit, mulai low orbit di Bumi hingga satelit yang mengorbit di bulan dan planet lain di tata surya, dari serangan musuh. Selain itu, pasukan ini memiliki tugas-tugas lain terkait dengan pengamanan luar angkasa.

Sebelum angkatan ini beroperasi penuh, Pentagon bakal membentuk Komando Luar Angkasa, yang akan dipimpin seorang jenderal bintang empat dan mengambil anggota dari berbagai angkatan lain. "Seperti terlihat jelas dari tindakan mereka, musuh-musuh kita telah mengubah luar angkasa menjadi ruang tempur baru dan Amerika tidak akan mundur dari tantangan ini," kata Pence.

"Di bawah kepemimpinan Presiden Trump, kita akan menghadapi mereka secara langsung untuk mempertahankan bangsa kita serta membangun perdamaian masa depan di Bumi dan luar angkasa."

Simak kabar terbaru tentang angkatan luar angkasa milik Amerika Serikat hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus