Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

BRIN dan Universitas Dr Soetomo Kerja Sama Pemetaan Foto Udara

BRIN-Universitas Dr Soetomo Kerja Sama Pemetaan Foto Udara menggunakan wahana pesawat udara tanpa awak dan sisem satelit global.

23 Juli 2022 | 17.12 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Logo baru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26. Kredit: ANTARA/HO-Humas BRIN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Dr Soetomo menjalin kerja sama pemetaan foto udara menggunakan wahana pesawat udara tanpa awak (unmanned aerial vehicle) dan perangkat Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya berharap ini tidak berakhir di atas selembar kertas. Berbagai skema dan fasilitas yang sudah disediakan di BRIN silahkan dimanfaatkan untuk kemajuan kedua belah pihak,” kata Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim (ORKM) BRIN Ocky Karna Radjasa dalam keterangan pada Jumat, 22 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kerja sama itu diwujudkan melalui penandatangan kerja sama antara Pusat Riset Geospasial (PRG) ORKM BRIN dan Fakultas Teknik Universitas Dr Soetomo. Pesawat tanpa awak atau drone yang sudah diintegrasikan dengan antena GNSS teliti, dapat dimodifikasikan dan digunakan untuk mendapatkan foto udara teliti.

Ke depan, kedua pihak akan melakukan uji terbang drone dengan mengintegrasikan antara trigger (pemicu) kamera dengan antena Global Navigation Satellite System (GNSS).

Mengutip jurnal Partisipasi Indonesia dalam Pembahasan Sistem Satelit Navigasi Global dalam Sidang UNCOPUOS, GNSS merupakan suatu sistem satelit yang terdiri dari konstelasi satelit yang menyediakan informasi waktu dan lokasi, memancarkan macam-macam sinyal dalam berbagai frekuensi secara terus-menerus, yang tersedia di semua lokasi di atas permukaan bumi.

GNSS memiliki peran penting dalam bidang navigasi. GNSS yang ada saat ini adalah Global Positioning System (GPS) milik Amerika Serikat, Global Navigation Satellite System (Glonass) milik Rusia, Galileo milik Uni Eropa, dan Compass/Beidou milik China. Ocky berharap kedua pihak dapat memanfaatkan kesempatan kerja sama tersebut demi kemajuan riset dan inovasi serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Sementara Wakil Rektor IV Bidang Humas dan Kerjasama Universitas Dr Soetomo Nur Saidah berharap melalui kerja sama tersebut, penelitian akan semakin maju dengan dukungan pemanfaatan fasilitas riset yang dimiliki BRIN.

“Kami juga masih mempunyai keterbatasan perantara fasilitas laboratorium, sehingga menyiasati kerja sama industri. Mudah-mudahan dengan hasil kerja sama ini kami bisa mendapatkan bantuan,” tuturnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus