Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

CD Tua Pembersih Limbah

7 Oktober 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEPINGAN compact disc lama Anda kini barangkali sudah menumpuk di sudut kamar. Pesatnya kemajuan teknologi membuatnya menjadi sedikit kuno. Terutama dalam urusan penyimpanan data, daya tampung CD jauh tertinggal dengan peranti elektronik lain semacam flash disk atau external hard disk.

Menurut perhitungan, pada 2004 saja limbah CD sudah mencapai hampir 30 miliar keping. Rasanya tak mustahil jika saat ini diperkirakan ada ratusan miliar CD "pensiunan" tersebar di seantero dunia.

Din Ping Tsai, fisikawan dari National Taiwan University, dan rekan-rekan penelitinya kini "membangunkan" CD dari peristirahatan. Menggunakan teknologi nano, mereka memanfaatkan kepingan CD apkiran untuk menjernihkan air limbah. Dalam temuan mereka, permukaan halus CD merupakan tempat ideal bagi tumbuhnya zinc oxide nanorods—seng oksida yang berukuran sangat kecil, kira-kira seperseribu lembar rambut manusia.

Seng oksida adalah sejenis semikonduktor murah yang dapat berfungsi sebagai fotokatalis: mampu memisahkan kotoran organik pada limbah jika disinari dengan ultraviolet.

Cara kerjanya, keping CD yang mengandung zinc oxide nanorods ditempatkan pada reaktor pengolah limbah yang mereka buat sendiri. Dengan daya listrik kecil, kepingan itu akan berputar sehingga terbentuk rambut superhalus. Sinar UV disemprotkan ke permukaan CD. Air limbah lalu ditumpahkan perlahan pada pelat CD yang tengah berputar. Senyampang itu, proses fotokatalitik berlangsung dan rambut sumber halus pada CD bekerja memisahkan polutan organik dari cairan limbah.

Penelitian Din sudah diujicobakan pada setengah liter air yang mengandung senyawa metil, yang biasa digunakan dalam uji fotokatalitik. Hasilnya, dalam satu jam 95 persen polutan organik di dalamnya bisa diurai dan air kembali layak dikonsumsi. Menurut Din, setiap menit reaktor pengolah limbah mereka dapat membersihkan 150 mililiter air.

Saat ini Din dan timnya tengah berupaya meningkatkan efisiensi reaktor pembersih limbah ini. Mereka mungkin akan membuat beberapa lapis CD pembersih sehingga alat ini dapat bekerja lebih cepat dan mampu membersihkan lebih banyak limbah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus