Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

CDC Cina: Virus Corona Awet di Kemasan Makanan Beku Bisa Infeksi Manusia

Virus corona hidup dideteksi dan diisolasi dari kemasan paket COD makanan beku di Cina

18 Oktober 2020 | 20.40 WIB

Petugas Balai POM menunjukkan kemasan makanan beku kadaluwarsa yang masih dijual saat melakukan Sidak di Mall Serang, di Serang, Banten, Selasa 12 Mei 2020. Dalam inspeksi tersebut petugas masih menemukan sejumlah makanan kemasan yang dibekukan mengandung pengawet berbahaya serta makanan kadaluwarsa. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Perbesar
Petugas Balai POM menunjukkan kemasan makanan beku kadaluwarsa yang masih dijual saat melakukan Sidak di Mall Serang, di Serang, Banten, Selasa 12 Mei 2020. Dalam inspeksi tersebut petugas masih menemukan sejumlah makanan kemasan yang dibekukan mengandung pengawet berbahaya serta makanan kadaluwarsa. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Beijing - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Cina mengungkap hasil penelitian terbarunya tentang virus corona Covid-19 pada kemasan makanan beku. Menurut penelitian itu, virus hidup yang mencemari kemasan tersebut mampu menginfeksi manusia yang kontak langsung dengan kemasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Penelitian dilakukan setelah mereka mendeteksi dan mengisolasi virus corona itu yang hidup pada bagian luar kemasan paket makanan beku dari suatu jasa belanja online sistem cash on delivery (COD). Temuan itu didapat di tengah pelacakan terhadap asal usul virus yang merebakkan kasus baru Covid-19 di Kota Qingdao, Provinsi Shandong, pada pekan lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Temuan ini, yang pertama di dunia, menuntun kepada dugaan virus corona dapat terkirim ke jarak yang jauh via barang-barang beku," bunyi pernyataan CDC Cina lewat situs webnya, Sabtu 17 Oktober 2020.

Disebutkan kalau klaster kasus baru itu berasal dari dua pekerja di dermaga Qingdao yang awalnya didiagnosa positif Covid-19 asimptomatik atau OTG (orang tanpa gejala). Keduanya membawa virus itu ke sebuah rumah sakit lewat proses karantina dengan disinfeksi dan proteksi yang tak memadai pada September lalu. Dari dua orang itu muncul 12 kasus infeksi baru Covid-19 yang terkait dengan rumah sakit itu.

Meski begitu, Jin Dong-Yan, profesor bidang virologi di Universitas Hong Kong, ragu kalau kedua pekerja itu terinfeksi virus corona Covid-19 langsung dari kemasan makanan beku. Menurutnya, lebih mungkin keduanya tertular dari tempat lain lalu mengkontaminasi kemasan makanan beku yang mereka antar tersebut.

Keraguan itu dikuatkan oleh CDC Cina yang tidak menemukan kasus penularan dari kemasan yang dimaksud terhadap konsumen makanan beku tersebut. Risiko akan penularan via kontak kemasan diakui CDC Cina sangat rendah.

Namun, tetap, CDC meminta para pekerja yang biasa mengantarkan, memproses, dan menjual produk makanan beku untuk menghindari kontak kulit langsung dengan alasan kemasan mungkin telah terkontaminasi virus corona Covid-19. "Jangan ada yang menyentuh hidung atau mulut sebelum melepas seragam atau perlengkapan kerja sebelum mencuci tangannya serta harus menjalani tes secara rutin."

Penelitian CDC Cina sebelumnya memang menemukan jejak genetik virus corona pada beberapa sampel yang diambil dari kemasan makanan beku maupun makanan biasa. Tapi, jumlahnya dianggap sangat kecil dan tidak ada virus hidup yang berhasil diisolasi. 

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus