Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Cina Miliki Dinosaurus Pelangi Seperti Burung Kolibri

Ahli biologi evolusioner Chad Eliason mengatakan penemuan dinosaurus Caihong menjadikan dunia jurasik lebih berwarna.

16 Januari 2018 | 09.04 WIB

Ilustrasi dinosaurus Caihong. Kredit: Velizar Simeonovski/The Field Museum
Perbesar
Ilustrasi dinosaurus Caihong. Kredit: Velizar Simeonovski/The Field Museum

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Chicago - Para ilmuwan mengumumkan penemuan dinosaurus mirip burung seukuran gagak dengan bulu warna-warni dari timur laut Cina yang diperkirakan hidup 161 juta tahun yang lalu. Mereka menamainya Caihong, kata dalam bahasa Mandarin yang berarti pelangi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ahli Biologi Evolusioner dari Field Museum di Chicago, Chad Eliason, menjelaskan bahwa penemuan tersebut menjadikan dunia jurasik lebih berwarna."Berarti dunia jurasik itu lebih berwarna daripada yang kita bayangkan," ujarnya seperti dilansir laman Reuters, Senin, 15 Januari 2018.

Struktur mikroskopis dalam fosil yang terawat dengan indah dan hampir lengkap itu ditemukan di Provinsi Hebei, Cina. Fosil tersebut terindikasi memiliki bulu yang berwarna-warni terutama di bagian kepala, leher dan dada. Warnanya berkilau seperti warna Kolibri.

Caihong merupakan pemangsa berkaki dua dengan tengkorak Velociraptor dan gigi yang tajam, diperkirakan pemburu mamalia kecil. Hal itu nampak pada alis mata yang kurus.

Ahli Paleontologi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Cina Xing Xu menyebutkan burung tersebut mirip dengan jenis burung paling awal yaitu Archaeopteryx yang hidup sekitar 150 juta tahun yang lalu.

"Kaki depannya terkonfigurasi seperti sayap. Sejujurnya, saya tidak yakin dengan fungsi bulu itu dan saya tidak berpikir bahwa sayap itu membantu hewan itu terbang ke udara," kata Xu.

Baca: Mengapa Dinosaurus Berukuran Raksasa? Ini Jawaban Ilmuwan

Ketika ditanya, apa yang dilakukan ketika seseorang melihat dinosaurus Caihong. Xu yang juga ahli paleontologi Universitas Texas Julia Clarke berkata, "Wow, mereka mungkin menginginkannya sebagai peliharaan," ujar dia.

REUTERS

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus