Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEMAKIN hijau lingkungan, semakin besar listrik dihasilkan. Itulah ikhtiar yang dirintis sejumlah peneliti di Universitas Wageningen. Di salah satu kampus tua di Belanda ini, mereka menciptakan pembangkit listrik tenaga tumbuhan. Tidak seperti teknologi biogas yang menghasilkan energi dari fermentasi atau pembusukan biomassa, pembangkit bernama Plant-Microbial Fuel Cell (PMFC) ini menghasilkan listrik dari proses fotosintesis tanaman.
Dipimpin Marjolein Helder dan David Strik, para peneliti berusaha menyempurnakan teknologi yang mampu memproduksi listrik dengan memanfaatkan materi organik dari proses alami fotosintesis tumbuhan. Materi organik yang terbuang melalui akar tumbuhan—70 persennya terbuang sia-sia—ini secara alami diurai oleh mikroorganisme atau bakteri tanah. Penguraian ini menghasilkan sejumlah elektron liar. Nah, elektron-elektron itulah yang dikumpulkan dan dimanfaatkan PMFC buat menghasilkan listrik.
Cara pengumpulan energi listrik dari tanaman cukup sederhana, yakni menempatkan elektroda di dekat akar, tempat bakteri tanah berada dan menghasilkan elektron. Elektroda-elektroda itu akan mengisap dan mengumpulkan elektron dari hasil penguraian di sekitar akar.
Hasilnya, teknologi itu mampu memproduksi listrik 0,4 watt pada lahan seluas 1 meter persegi. Dengan penempatan dan pemilihan elektroda yang lebih baik, produksi listrik bisa meningkat menjadi 3,2 watt per meter persegi. Artinya, di atas lahan seluas 100 meter persegi bisa dihasilkan listrik 2.800 kWh per tahun. Angka ini cukup buat memenuhi kebutuhan satu rumah per tahun.
PMFC nantinya bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik di daerah-daerah terpencil. Gedung atau rumah yang memiliki tanam gantung di atapnya bisa memanfaatkan teknologi ini sebagai pembangkit listrik mini yang cukup buat mengisi baterai laptop atau menyalakan lampu. Helder mengklaim teknologi ini murah dan memiliki tingkat keekonomian setara dengan pembangkit listrik tenaga surya.
PMFC kini masih dalam tahap pengembangan. Produksi skala kecil akan dimulai tahun depan. Selanjutnya, pada 2015, akan dimulai produksi skala besar. Yang pasti, Helder dan Strik telah mendirikan perusahaan bernama Plant-e buat mengkomersialkan listrik dari tanaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo