Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Di Balik yang Tersurat

Gambar di layar komputer tak selalu seperti yang terlihat. Ada gambar atau pesan dari teroris yang tersembunyi.

18 Februari 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi yang suka jalan-jalan di situs porno, mungkin tidak akan menyangka di balik semburatnya dada dan lekukan pinggul wanita yang dilihatnya tersembunyi peta atau rencana serangan teroris. Lebih-lebih pesan rahasia dari kelompok gerakan agama yang militan. Misalnya, pesan rahasia dari Osama bin Laden?yang diduga meledakkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Afrika Selatan pada 1998?di balik kiriman gambar porno. Dengan mengubah data dalam bentuk kode, para teroris?Hamas, Hezbollah, al-Qaida, dan kelompok lainnya?bisa mengomunikasikan tujuan kriminal mereka tanpa khawatir diketahui pihak luar. Inilah trik mutakhir yang digunakan kaum teroris yang memanfaatkan teknologi komputer. Perkembangan ini tentu membuat pemerintah Amerika Serikat, negara yang jadi langganan serangan teroris, gusar. Maka, lewat Biro Investigasi Federal (FBI), mereka pun siaga. "Kita harus mendeteksi, mencegah, dan menginvestigasi aktivitas ilegal mereka," kata Louis Freeh, Direktur FBI. Cara ini sebenarnya sudah dimulai para teroris lima tahun lalu, terutama setelah aparat penegak hukum Amerika Serikat berhasil menyadap percakapan telepon lewat satelit Osama bin Laden dari basisnya di Afghanistan. Sejak saat itu mulailah mereka berlatih dan mengembangkan teknik baru dalam berkomunikasi. "Hamas, Hezbollah, dan kelompok bin Laden mempunyai orang-orang berpendidikan yang sangat baik di bidang ini. Alat-alat mereka juga hebat," kata Ben Venzke, Direktur Proyek Intelijen Khusus untuk Idefense, perusahaan komputer intelijen di Amerika Serikat. Sebabagi contoh, Ramzi Yousef, terpidana otak peledakan World Trade Center pada 1993, menggunakan data yang diubah dalam bentuk kode untuk menyembunyikan rincian rencana perusakan 11 pesawat terbang Amerika Serikat. Aparat keamanan Filipina kemudian menemukan komputer di apartemen Yousef di Manila pada 1995. Polisi Amerika, yang kemudian memeriksa isi komputer tersebut, membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk memecahkan dua dari data tersebut. Tiap citra?baik itu gambar maupun peta?dibentuk dari rangkaian titik. Dalam titik-titik itu terdapat rangkaian huruf dan angka yang tersembunyi dan dapat dibaca komputer. Agar pesan terlihat tidak penting, ia disembunyikan dalam paket-paket program gratis dari internet yang disediakan kelompok-kelompok swasta pendukung untuk mengubah data menjadi kode. Program ini mengacak pesan atau gambar dalam sebuah gambar lain. Pesan atau gambar rahasia itu bisa ditampilkan dengan menggunakan "kunci pribadi" atau kode tertentu yang dimiliki si penerima. Yang juga membuat sulit memecah pesan tersembunyi itu, data pesan atau gambar yang diubah dalam bentuk kode dalam internet itu diperkirakan berada dalam 28 miliar citra dan 2 miliar situs. Kalaupun ditemukan, sandi pembuka kode juga harus diketahui. Menurut pejabat senior Departemen Pertahanan Amerika Serikat, untuk memecahkan kode itu dengan matematika, selain membutuhkan waktu yang lama, juga harus menggunakan komputer supercanggih milik pemerintah AS. Tidak mengherankan kalau kemudian FBI menginginkan agar mereka diperbolehkan masuk ke dalam program-program pengubahan data untuk membuka "kunci utama". Untuk itu, mereka memerlukan persetujuan pemerintah federal. Tentu saja ini dengan izin hakim dalam kasus-kasus untuk keamanan nasional. Namun, aktivis pendukung kemerdekaan hak warga sipil di AS menentang usaha tersebut. Ya, teknologi memang selalu bermuka dua: untuk kebaikan atau sebaliknya. Tinggal pilih. Adi Bramantyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus