Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Drone Tempur MQ-9A Reaper Terdampak Proyek Tembok Trump

Presiden Donald Trump ingin memangkas anggaran militer AS tahun ini sebesar Rp 52 triliun untuk pembangunan tembok di perbatasan dengan Meksiko.

15 Februari 2020 | 19.03 WIB

Sejak resmi masuk dalam militer Amerika Serikat, MQ-9 Reaper terlibat dalam misi-misi di Afghanistan, Iraqk, Pakistan, Etiopia, Somalia, Libya, dan Mali. Reaper juga dipergunakan oleh Amerika Serkat untuk memburu salah satu tokoh ISIS Mohammed Emwazi, yang lebih dikenal sebagai Jihadi John. MQ-9 berhasil membunuh tokoh ISIS tersebut, pada November 2015. REUTERS/Josh Smith
Perbesar
Sejak resmi masuk dalam militer Amerika Serikat, MQ-9 Reaper terlibat dalam misi-misi di Afghanistan, Iraqk, Pakistan, Etiopia, Somalia, Libya, dan Mali. Reaper juga dipergunakan oleh Amerika Serkat untuk memburu salah satu tokoh ISIS Mohammed Emwazi, yang lebih dikenal sebagai Jihadi John. MQ-9 berhasil membunuh tokoh ISIS tersebut, pada November 2015. REUTERS/Josh Smith

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin memangkas anggaran militer tahun ini sebesar sekitar US$ 3,8 miliar atau sekitar Rp 52 triliun untuk pembangunan tembok raksasa di perbatasan dengan Meksiko. Untuk proyek ambisiusnya itu, Trump memindahkan anggaran pertahanan sebesar US$ 2,202 miliar dan belanja operasi militer di luar negeri--seperti perang di Irak dan Afganistan--sebesar US$ 1,629 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Permintaan sang presiden, menurut Defense News, akan membatalkan pengadaan dua jet tempur F-35B Joint Strike Fighters untuk Korps Marinir, dua pesawat MV-22 Osprey, satu pesawat paroli laut P-8A Poseidon untuk Angkatan Laut, empat pesawat angkut Super Hercules C-130J untuk Garda Nasional dan Pasukan Cadangan AU, serta delapan drone tempur MQ-9A Reaper.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tembok raksasa di perbatasan juga melucuti anggaran pengembangan jet tempur F-35, modernisasi Army National Guard Humvee, dan pengembangan kapal perang amfibi sepanjang 844 kaki.

Korps Marinir AS F-35B Joint Strike Fighter tampil di udara selama pratinjau media Singapore Airshow di Singapura 9 Februari 2020. REUTERS/Edgar Su

Beberapa dari pernjataan itu, seperti Super Hercules C-130J dan MQ-9A Reapers biasa digunakan militer Amerika dalam perang melawan Suriah dan Taliban di Afganistan. Lainnya, seperti jet tempur F-35B, P-8A Poseidon, dan kapal perang amfibi dipandang vital untuk segala kemungkinan konflik dengan Cina, Rusia, atau kekuatan besar militer lainnya di dunia.

Tahun lalu, sejumlah program di Departemen Pertahanan sudah lebih dulu terdampak proyek tembok raksasa Trump. Di antaranya adalah program pendidikan anak-anak personel militer di Amerika maupun luar negeri dan proyek konstruksi untuk mendukung Garda Nasional Puerto Rico.

POPULAR MECHANICS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus