Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua menginformasikan pengungsi terdampak gempa magnitudo 6,3 di Sarmi hingga kini masih membutuhkan tenda, makanan siap saji, selimut dan MCK.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Gempa Darat Magnitudo 6,2 Mengguncang Kuat Sarmi Papua
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua Welliam R. Manderi di Jayapura, Jumat, mengatakan kebutuhan mendesak ini untuk tempat hunian sementara bagi 33 keluarga yang terdampak gempa.
"Memang tidak terdapat korban jiwa, namun tercatat 33 kepala keluarga dalam penanganan BPBD Kabupaten Sarmi," katanya.
Gempa magnitudo 6,3 terjadi Kamis dinihari, 20 Juni 2019. AKiabt gempa dengan V MMI ini, 33 rumah di Kampung Togonfo, Distrik Ismari, rusah berat.
Menurut Welliam, salah satu kendala yang dihadapi dalam menangani dampak gempa Sarmi ini adalah infrastruktur jaringan mempengaruhi distribusi informasi kejadian.
"Kejadian di Sarmi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar sistem sesar Mamberamo di sebelah timur laut Sarmi," ujarnya.
Dia menjelaskan akibat gempa ini menyebabkan kepanikan warga yang bermukim di pinggiran pantai, pasalnya, delapan unit rumah masyarakat di Kampung Togonfo Distrik Ismari dan 25 unit rumah di Kampung Manukania Distrik Sarmi Selatan, rusak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini