Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Noland Arbaugh, pasien penerima implan chip otak dari Neuralink telah sembuh dan belakangan menunjukkan aktivitasnya ketika bermain game online. Melalui sebuah tayangan video, pria berusia 29 tahun itu menceritakan soal kelumpuhannya yang dipicu kecelakaan saat menyelam. Dia tak bisa menggerakkan anggota tubuh dari bahu ke bawah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arbaugh menjalani operasi implan chip ke otak pada Januari 2024. Dia sekaligus menjadi pasien pertama Neuralink, entitas teknologi medis yang didirikan oleh Elon Musk pada pada 2016. Operasi itu diklaim berhasil dan membuat Arbaugh berangsur pulih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Reuters pada Selasa, 26 Maret 2024, Arbaugh menunjukkan kemampuannya bermain catur online dengan “kekuatan pikiran”. Dibantu perangkat yang ditanamkan Neuralink, dia bisa menggerakkan kursor di layar hanya dengan membayangkan posisi kursor tersebut..
Sepintar kemampuan itu tampak di luar nalar, namun hal itu dimungkinkan oleh sistem kecerdasan buatan pada chip besutan Neuralink. "Operasinya terasa mudah, saya diperbolehkan keluar rumah sakit sehari kemudian. Saya tidak memiliki gangguan kognitif pasca operasi," kata Arbaugh.
Disebarkan juga melalui media sosial Elon Musk, Arbaugh mengaku bisa kembali memainkan game yang sempat ditinggalkannya. Selain catur, dia pun memainkan game strategi Civilization VI. Pasien implan chip itu mengaku bisa bermain game hingga delapan jam berturut-turut.
"Pada dasarnya saya sudah berhenti bermain game. Tapi Neuralink memberi saya kemampuan untuk melakukannya lagi,” tuturnya.
Mantan Direktur Teknik Saraf Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat, Kip Ludwig, berpendapat bahwa kesuksesan implan chip otak Neuralink itu masih perlu dikembangkan lagi. Dia sekaligus mengucapkan selamat untuk Arbaugh yang berangsur membaik berkat operasi tersebut.
"Ada banyak pembelajaran baik dari sisi Neuralink maupun pasien. Ini masih dalam tahap awal pasca implantasi dan perlu riset lagi," ucap Ludwig.