Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Jejak Manusia Tertua Amerika Ada di Chile, Berumur 15.600 Tahun

Jejak kaki manusia paling awal yang tercatat di Benua Amerika ditemukan di Chile dari masa 15.600 tahun lalu

2 Mei 2019 | 07.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jejak kaki manusia tertua di Amerika yang ditemukan di Chile. (dok: Laboratorio de Sitio Pilauco, Universidad Austral de Chile)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jejak kaki manusia paling awal yang tercatat di Benua Amerika tidak ditemukan di Kanada, Amerika Serikat, atau bahkan Meksiko. Sebuah studi terbaru menemukan, manusia pertama di Amerika ada di Chile, yang berasal dari 15.600 tahun lalu.

Dikutip laman livescience, Rabu, 1 Mei 2019, manusia pertama kali mencapai Amerika kemungkinan setelah melakukan perjalanan melintasi Selat Bering di tengah-tengah zaman es terakhir. Bukti cetakan jejak kaki 10,2 inci (26 sentimeter) ini bahkan mungkin menjadi bukti orang-orang pra-Clovis di Amerika Selatan.

Pra-Clovis merupakan kelompok yang datang sebelum Clovis,  dikenal karena ujung tombak mereka yang khas. Menurut para peneliti, temuan itu menunjukkan bahwa orang-orang pra-Clovis berada di Patagonia utara (wilayah Amerika Selatan) untuk beberapa waktu, karena jejaknya lebih tua dari bukti arkeologis dari Monte Verde di Chili.

Situs Monte Verde berisi artefak yang setidaknya berusia 14.500 tahun. Ahli paleontologi vertebrata Leonora Salvadores menemukan jejak kaki itu pada Desember 2010, ketika ia masih mahasiswa di Universitas Austral Chile.

Pada saat itu, Salvadores dan teman-temannya sedang melakukan penelitian di situs arkeologi Pilauco, yang berjarak sekitar 820 km selatan Santiago, Chile. Namun, butuh bertahun-tahun bagi ahli paleontologi Karen Moreno, serta ahli geologi Mario Pino, keduanya di Austral University of Chile, untuk memverifikasi bahwa cetakan itu adalah jejak kaki manusia.

Moreno dan Pino harus membuktikan tanggal radiokarbon (menguji enam sisa organik yang ditemukan di lapisan itu untuk memastikan), serta menentukan bagaimana cetakan jejak itu terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan berjalan di atas sedimen yang sama untuk melihat jejak.

Percobaan ini mengungkapkan bahwa manusia purba kemungkinan memiliki berat sekitar 70 kilogram dan bahwa tanahnya cukup basah dan lengket ketika jejak itu terjadi. Tampaknya segumpal kotoran lengket menempel di jari kaki yang kemudian jatuh ke cetakan ketika kaki diangkat.

Jejak kaki diklasifikasikan sebagai jenis yang disebut Hominipes modernus, sebuah jejak kaki yang biasanya ditinggalkan oleh Homo sapiens. Penggalian sebelumnya mengungkapkan fosil dari masa Pleistosen, termasuk tulang gajah, llama dan kuda purba, serta batu yang mungkin digunakan manusia sebagai alat.

"Studi ini menambah bukti fosil dan arkeologis yang menunjukkan bahwa manusia tersebar di seluruh Amerika lebih awal dari yang diperkirakan banyak orang," ujar Kevin Hatala, asisten profesor biologi di Chatham University di Pittsburgh, Pennsylvania, yang tidak terlibat dalam penelitian.

Hatala mengatakan, temuan ini muncul hanya satu tahun setelah penemuan jejak kaki manusia tertua yang diketahui di Amerika Utara dan berasal dari 13.000 tahun lalu. Menurutnya akan menyenangkan untuk memiliki lebih banyak data dari situs Chile, seperti jejak kaki, artefak, atau kerangka.

"Tapi sayangnya, fosil dan catatan arkeologis tidak pernah sesederhana yang kita inginkan. Dengan hanya satu jejak kaki manusia, penulis harus menggali informasi sebanyak mungkin," kata Hatala.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca juga: Orang Mante Terlihat di Aceh, Begini Penemuannya

Jejak kaki itu  sekarang disimpan dalam kotak kaca dan ditempatkan di Museum Pleistocene yang baru didirikan di kota Osorno, Chile. Studi ini dipublikasikan secara daring pada 24 April 2019 dalam jurnal PLOS One.

Simak kabar terbaru tentang penemuan jejak manusia tertua di Amerika  hanya di kanal Tekno Tempo.co

LIVESCIENCE | PLOS ONE


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yudono Yanuar

Yudono Yanuar

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus