Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut Amerika Serikat mengakui menambahkan terlalu banyak teknologi yang belum teruji ke kapal induk paling mutakhirnya, USS Gerald R. Ford. Ketika pertama kali membangunnya, Angkatan Laut AS menyertakan hampir dua lusin teknologi baru—beberapa di antaranya masih membuat sakit kepala meski kapal induk itu telah diresmikan empat tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sebuah presentasi yang direkam untuk eksposisi Sea Air Space pada Agustus ini, Kepala Operasional Angkatan Laut Laksamana Mike Gilday mengatakan menambahkan 23 fitur baru ke Ford adalah sebuah ‘kesalahan’ yang tidak boleh terulang. Dia menyatakan perlu mengambil pendekatan yang jauh lebih independen dalam mengintroduksi teknologi baru ke platform apapun—terlebih yang hanya mengintroduksi hingga dua teknologi per kapal dan melalui mengujinya di darat dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
USS Ford adalah kapal pertama dalam armada kapal induk kelas Ford, sekaligus kelas baru pertama kapal induk dalam 40 tahun. Itu sebabnya Angkatan Laut bersemangat menjejalinya dengan teknologi baru.
Termasuk di antaranya adalah radar baru, pelontar pesawat bertenaga elektromagnetik menggantikan sebelumnya yang berpendorong dari energi uap. Pelontar ini biasa melengkapi kapal induk untuk memudahkan pesawat lepas landas dari atas deknya.
Selain itu teknologi pada sistem aircraft recovery baru dan 11 elevator bertenaga elektromagnetik untuk distribusi bom dan rudal dari magasin kapal ke pesawat yang menunggunya.
Namun problem teknis yang dibawa sederet fitur teknologi baru itu memberi konsekuensi pemborosan dan penundaan senilai US$ 2,8 miliar. Total ongkos kapal induk ini menjadi US$ 13 miliar, belum termasuk rencana actual untuk kapal induk itu.
Penundaan cukup signifikan karena rencana semula peresmian 2009 mundur menjadi 2017. Bahkan hingga kini beberapa problem masih muncul terutama dengan electromagnetic aircraft launch system (EMALS) dan advanced weapon elevators (AWEs). Pengerahan penuh kapal induk baru ini pun ikut molor, awalnya dijadwalkan 2018, tapi kini menjadi 2022.
Sebuah citra satelit komersial terbaru dari Kompsat, melalui Shadowbreak Inti., mengukur ukuran dan tata letak kapal induk Cina Type-003 yang kemungkinan nyaris sebanding dengan kapal induk terbaru Amerika Serikat, USS Gerald R Ford. Foto : Twitter/HII
Sebagai hasil dari kekacauan Ford, Angkatan Laut AS sedang membangun salinan dari kapal perang kelas frigate, Constellation, yang juga mengusung teknologi baru di darat. Mereka ingin memastikan dulu semuanya bisa berfungsi seperti yang diinginkan.
Cukup mengejutkan, hal yang sama tak dilakukan dengan Ford sebelumnya. Saat ini kapal induk paling terkini dari Amerika Serikat tersebut masih di tahap tes ombak. Tes juga dilakukan untuk kondisi rusak akibat peperangan.
Selesai dengan uji itu barulah Kapal Induk USS Ford rencananya memasuki periode perawatan sebelum bergabung bersama jajaran kekuatan laut Amerika Serikat . Tenggat kapal induk ini meluncur ke laut untuk pertama kalinya adalah tahun depan.
POPULAR MECHANICS