Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Permasalahan ponsel pintar (smartphone) iPhone yang mati mendadak mungkin pernah dialami oleh sebagian pengguna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ponsel buatan produsen teknologi asal Amerika Serikat, Apple itu bisa tiba-tiba mati saat digunakan meskipun cadangan daya baterainya belum habis, sehingga cukup membuat penggunanya menjadi kebingungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai pengguna iPhone, Anda harus tahu kenapa iPhone tiba-tiba mati sendiri. Melansir laman panduan perbaikan alat elektronik dan gawai (gadget), iFixit, terdapat lima kemungkinan penyebab iPhone mati mendadak. Berikut daftarnya.
iPhone Tiba-tiba Mati Sendiri?
1. Masalah pada Aplikasi
Selama penggunaan ponsel, ada beberapa hal yang memungkinkan perangkat iPhone tidak dapat digunakan. Hal itu biasanya diakibatkan oleh pembaruan (update) yang gagal, perangkat lunak atau aplikasi yang bentrok (crash), atau adanya peranti lunak berbahaya yang terpasang di ponsel.
Untuk mencoba memperbaikinya, lakukan penginstalan ulang sistem operasi iOS. Apabila iPhone dapat kembali menyala, maka cara tersebut dapat dilakukan melalui menu pengaturan. Namun, jika ponsel tidak bisa menyala, maka memulai proses instal ulang iOS dalam mode pemulihan.
2. Baterai Rusak
Pengguna mungkin tidak menyadari bahwa semua baterai yang dapat diisi ulang akan mengalami penurunan kualitas seiring berjalannya waktu.
Bahan kimia yang terkandung di dalam baterai tidak hanya akan habis, tetapi bisa rusak secara tiba-tiba. Akibatnya, baterai mati dan iPhone juga tidak bisa menyala.
Untuk memeriksa kondisi baterai iPhone, pengguna bisa masuk ke bagian pengaturan. Menurut panduan Apple, kapasitas baterai yang kurang dari 80 persen memerlukan perbaikan.
Selain itu, pengguna juga bisa memeriksa tanda-tanda fisik kerusakan pada baterai, seperti terdapat gelembung atau perubahan warna layar.
3. Data Sensor Hilang
Apple meluncurkan fitur sensor sebagai bagian dari pemeriksaan fungsi dan kondisi pada produk ponselnya. Setiap sensor pada ponsel iPhone telah diatur sedemikian rupa sehingga harus mengirimkan sinyal setiap 180 detik.
Hal tersebut kemungkinan besar menjadi penyebab iPhone menyala secara normal, tetapi hanya bertahan selama tiga menit sebelum menyala ulang (restart).
Adapun kesalahan data sensor yang hilang itu akan ditampilkan sebagai thermal monitor atau watchdog timeout pada bagian menu “Data Analisis” di pengaturan.
4. Periferal Rusak
Periferal merupakan peranti keras yang berfungsi sebagai input dan output dalam sistem elektronik.
Perangkat yang berfungsi sebagai input, misalnya papan tombol (keyboard) dan tetikus (mouse), sedangkan output misalnya layar monitor dan pencetak (printer).
Gangguan pada periferal yang terhubung ke iPhone tersebut juga dapat menyebabkan perangkat mati.
Untuk memeriksa apakah masalah datang dari perangkat periferal, maka coba lepaskan konektor apa pun yang terhubung ke iPhone, seperti kabel data, pengisi daya (charger), bank daya atau power bank, dan earphone.
5. Perangkat Terkena Cairan
Untuk membuat kerusakan pada alat elektronik, hanya perlu satu tetes kecil air di tempat yang salah di mana cairan itu dapat merusak mesin.
Apabila ada kemungkinan bahwa iPhone tidak sengaja terkena cairan, maka cobalah untuk memeriksa indikator kerusakan. iPhone sendiri memiliki fitur peringatan untuk mendeteksi adanya cairan dalam konektor Lightning atau USB-C.
Peringatan akan muncul dengan kalimat seperti “Cairan Terdeteksi”. Jika ponsel pengguna menampilkan peringatan tersebut, maka segera cabut kabel pengisi daya atau peranti periferal yang terhubung lainnya.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Apple Tersingkir di Cina, Keluar dari Lima Besar Vendor Ponsel