Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Tidak ada dampak langsung dari letusan Gunung Api Taal di Filipina terhadap Indonesia. Pantauan ini diungkap Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kasbani. “Sejauh ini tidak ada,” kata dia saat dihubungi, Selasa 14 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gunung Api Taal yang membentuk sebuah pulau vulkanik di wilayah Cavite telah mengalami erupsi sejak 12 Januari 2020 pada pukul 17.30 waktu setempat. Gunung tersebut berjarak sekitar 82 kilometer dari Manila.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Ahad sore, 13 Januari 2020, Badan Vulkanologi Filipina PHIVOLCS mengumumkan siaga level 4 letusan Gunung Api Taal setelah terjadi muntahan abu dan asap. Level 4 berarti letusan eksplosif yang berbahaya berpotensi terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari.
Kasbani mengatakan, belum ada laporan sebaran abu hasil erupsi Gunung Taal di wilayah Indonesia. “Jaraknya relatif jauh juga. Kalau secara langsung, tidak ada pengaruh,” kata dia.
Kasbani juga mengatakan, letusan Gunung Api Taal juga tidak berdampak pada aktivitas gunung api di Indonesia. “Meskipun jaraknya dekat, tidak terlalu berpengaruh juga karena kantung magma gunung api itu berbeda-beda,” kata dia menerangkan.