Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Malaysia Kembangkan Alat Tes Covid-19 Lewat Sampel Air Liur

Kelebihan kit adalah 100 persen buatan Malaysia yang aman dari potensi penularan disebabkan campuran sampel dengan buffer penonaktifan virus Covid-19.

5 Maret 2021 | 09.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perusahaan Malaysia, Alif Masyhur Sdn Bhd dan Fjord Diagnostics Sdn Bhd (Alif-fjord) memperkenalkan peralatan kit uji pengumpulan sampel air liur, fjord-saliva, yang mengandungi alat (sediprep) untuk mendeteksi mendeteksi Covid-19. ANTARA Foto/Ho-Datuk Mazlan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Malaysia membuat sendiri alat tes cepat (rapid test kit) Covid-19 menggunakan sampel air liur. Alat yang bisa digunakan secara mandiri itu diyakini bisa membuat lebih nyaman mereka yang diperiksa maupun petugas pemeriksa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini merupakan kaedah pengambilan sampel yang aman dan tidak invasif dibanding persampelan kaedah nasopharyngeal dan oropharyngeal swab yaitu melalui hidung dan mulut," ujar CEO Alif Masyhur Sdn Bhd, Datuk Mazlan Sabli, di Putrajaya, Kamis 4 Maret 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perusahaan Malaysia, Alif Masyhur Sdn Bhd, mengembangkan alat itu bersama Fjord Diagnostics Sdn Bhd. Keduanya lalu memperkenalkan alat yang diberi nama fjord-saliva tersebut.

"Ini dapat membantu pemerintah untuk penghematan dalam melaksanakan tes karena penggunaan alat perlindungan diri (APD) dan jumlah petugas tenaga kesehatan dapat dikurangi," katanya.

Penggunaan alat diklaim dapat mengurangi risiko penularan kepada petugas kesehatan, khususnya yang bertugas mengambil dan mengumpulkan sampel. "Sampel sejauh ini didapati sesuai bagi ujian real-time reverse transcriptase-PCR (RT-PCR)," katanya.

Mazlan mengatakan sudah mengantongi sertifikat kelulusan dari otoritas alat kesehatan di Malaysia maupun Jerman untuk alatnya tersebut. Dia juga menyatakan kelebihan kit ini adalah 100 persen buatan Malaysia yang aman dari potensi penularan disebabkan campuran sampel dengan buffer penonaktifan virus.

Sampelnya bertahan selama 21 hari di dalam suhu kamar tanpa perlu disimpan di dalam kulkas. Uji sampel menggunakan sediprep menghasilkan konsentrasi kandungan virus untuk memudahkan uji di laboratorium dan ketepatan yang tinggi.

Rapid test kit serupa, menggunakan sampel air liur, disebutnya sudah dipasarkan dan digunakan secara luas di beberapa negara di dunia dan terbukti efektif dalam mendeteksi virus Covid-19. Produk khususnya Inactivated Viral Transport Medium (VTM) dan sediprep telah dipatenkan di delapan negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Cina, dan Korea.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus