Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adalah Institut Genetika dan Fertilisasi In Vitro Fairfax, Virginia, Amerika Serikat, yang menemukan cara untuk memisahkan sel sperma--yang membuat bayi berkelamin laki-laki atau perempuan--sebelum dipertemukan dengan sel telur melalui cara inseminasi. Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Human Reproduction edisi September.
Tekniknya kurang lebih begini. Sel sperma diidentifikasi dan dipisahkan: mana yang mengandung kromosom Y (untuk membuat bayi laki-laki), mana yang membawa kromosom X (untuk membuat bayi perempuan). Setelah dipisahkan, sel sperma dipertemukan dengan sel telur dan kemudian diinseminasikan ke rahim.
Para peneliti melaporkan, mereka bisa memisahkan 85 persen kromosom X dari sampel sel sperma. Sedangkan bila kromosom Y yang dicari, yang dihasilkan hanya 65 persen sperma yang mengandung kromosom pembawa sifat laki-laki itu.
Karena itu, keberhasilan teknik ini tidak mutlak. Institut Fairfax melaporkan, dari 29 wanita yang menginginkan bayi perempuan, 9 di antaranya melahirkan 11 bayi perempuan--dua wanita melahirkan bayi kembar. Tujuh wanita tidak berhasil melahirkan karena keguguran. Sedangkan seorang yang belum melahirkan mengandung bayi laki-laki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo