Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Mengenal CTS, Simulator untuk Latihan Para Masinis KRL

PT KCI menggunakan alat simulasi pengoperasian KRL untuk latihan para masinis bernama Commuter Training Simulator atau CTS.

26 November 2019 | 12.57 WIB

Masinis sedang melakukan simulasi mengoperasikan KRL menggunakan Commuter Train Simulator. TEMPO/Ninis Chairunnisa
Perbesar
Masinis sedang melakukan simulasi mengoperasikan KRL menggunakan Commuter Train Simulator. TEMPO/Ninis Chairunnisa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 2018, PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI menggunakan alat simulasi pengoperasian KRL untuk latihan para masinis bernama Commuter Training Simulator atau CTS. Alat simulasi ini merupakan simulator kereta pertama yang dibuat di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Vice President Operasi PT KCI Broer Rizal menjelaskan alat simulasi ini digunakan untuk media pembelajaran dan pengujian para masinis KRL. "Simulator ini dapat menguji masinis untuk menghadapi berbagai kondisi di lintasan, mulai dari situasi normal sampai situasi darurat," kata dia, Jumat, 22 November 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Broer mengatakan simulator ini dibuat sesuai dengan kondisi sarana dan prasarana KRL l. "CTS juga memadukan video, grafis, sistem sensor serta penggerak yang impresif sehingga pergerakan serupa dengan aslinya," ujarnya.

Tempo berkesempatan menjajal simulator tersebut ketika berkunjung ke Dipo KRL Depok. Alat simulasi buatan dalam negeri itu terpasang di gedung khusus.

Simulator yang berbentuk mirip kapsul itu dilengkapi empat kaki yang bisa memberikan efek motion. Saat dioperasikan, guncangan dalam KRL terasa seperti aslinya. Pun ketika disimulasikan terjadi KRL tertemper atau tertabrak.

Dalam kapsul tersebut didesain mirip kabin masinis di KRL tipe JR 205. Broer mengatakan desain tipe itu dipilih karena merupakan populasi terbanyak KRL yang dimiliki PT KCI.

Instruktur sedang mendampingi proses simulasi operasi KRL bagi calon masinis menggunakan Commuter Train Simulator di Pusat Simulasi Dipo KRL Depok. TEMPO/Ninis Chairunissa

Di dalam kabin, kaca depan KRL akan menampakkan visual sepeti layaknya lintasan kereta. Suara kereta berjalan pun terdengar seperti aslinya. Berbagai komponen kemudi di kabin berfungsi sama dengan kemudi asli.

Masinis akan berlatih mengemudikan KRL dengan arahan seorang instruktur di ruangan lain. Instruktur itu yang akan memberikan "tantangan-tantangan" kepada para peserta simulasi. Mulai dari rintang jalan seperti tabrakan dengan kendaraan atau orang bunuh diri sampai gangguan teknis KRL. "Misalnya dimasukkan simulasi bagaimana kalau terjadi hujan lebat atau kereta tertemper," kata Broer.

Melalui simulasi tersebut, kata Broer, dapat diketahui kecakapan seorang masinis. Mulai dari kepatuhan terhadap sinyal dan semboyan kereta, batas kecepatan, headlamp hingga etika. "Semua penilaian akan muncul secara otomatis setelah simulasi dan menjadi catatan bagi kami," ujarnya.

Saat ini, simulator tersebut menjadi andalan KCI untuk menguji kecakapan para masinisnya. Adapun  masinis yang dimiliki KCI saat ini berjumlah 350 orang.

NINIS CHAIRUNNISA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus