SEPINTAS tidak tampak ia berbeda dengan mobil kompak lain.
Mengesankan kegesitannya, Vauxhall Chevette, mobil buatan
Inggris ini hanya berbeda karena pakai "rok". Ruang antara badan
mobil dan jalan ditutup dengan lembaran karet setebal 3 mm dan
selebar 8 cm. "Rok" ini membatasi arus udara yang melalui bawah
dan sekaligus mencegah curahan udara dari sisi bawah mobil. Dan
ini menghemat bensin.
Energi sebuah mobil sebagian besar terpakai untuk mengatasi
hambatan udara. Makin besar hambatan itu makin besar pula
pemakaian energi dan dengan sendirinya penggunaan bensin.
Arus udara yang melalui kolong badan mobil cenderung mengangkat
mobil itu, sama halnya dengan efek lift yang terjadi pada sayap
pesawat terbang. Mobil tertentu, yang berkecepatan tinggi,
sering terasa melayang, suatu efek yang diakibatkan arus udara
ini. Efek negatif lainnya adalah arus udara yang keluar dari
kolong mobil membentuk arus putaran di belakang mobil itu yang
menimbulkan hambatan pula.
Dengan dipasangnya "rok" karet sekeliling bawah mobil, efek
negatif tadi sangat diperkecil. Juga karena volume udara yang
meliwati atapnya bertambah besar, mobil itu makin melekat pada
permukaan jalan. Ini menambah efisiensi dan stabilitas, justru
pada kecepatan tinggi.
Vauxhall Chevette terbukti dapat memperkecil koefisien hambatan
12 sampai 20 persen pada dua tipenya. Mengecilnya koefisien
hambatan ini tentu berpengaruh positif terhadap pemakaian
bensin, dan inilah tujuan urama.
Masa depan industri mobil, terutama karena harga minyak yang
makin tinggi, akan tergantung dari keberhasilannya meningkatkan
efisiensi pemakaian bahan bakar. Ini terutama penting di Amerika
Serikat, di mana secara umum mobilnya kurang efisien ketimbang
yang di Eropa dan Jepang.
Sekarang usaha utama persaingan industri mobil ditujukan kepada
perbaikan efisiensi mesin. Ini bisa dicapai dengan perbaikan
antara ratio kompresi dan ratio udara dengan bahan bakar,
sehingga dapat diperoleh lebih banyak tenaga. Juga ratio gigi
koppeling dari sistem transmisi yang disesuaikan dengan
kebutuhan riil akan tenaga pada setiap waktu (percepatan,
menanjak atau jalan rata), dan dihubungkan dengan pengukuran
penggunaan bahan bakar yang teliti, akan dapat mengurangi sampai
25% pemakaian bahan bakar dalam mobil modern.
Pendekatan lain adalah penyempurnaan bentuk aerodinamis dan
penggunaan bahan sehingga badannya menjadi lebih ringan.
Penyempurnaan benruk aerodinamis bisa mencapai penghematan bahan
bakar sampai 10%.
Menurur Departemen Angkutan AS, setiap 10% bobot yang bisa
dikurangi akan menghemat pemakaian bahan bakar sampai 7%.
Nyatanya sekarang mobil Amerika rata-rata seberat 2 ton, atau «
ton lebih berat dari mobil rata-rata di Eropa dan Jepang, dan
menggunakan 1 liter bensin setiap 6 km.
Perubahan disain, meskipun kecil, berharga tinggi. Bahkan
perobahan kecil saja bisa menyerap ratusan juta dollar. General
Motors misalnya mengklaim bahwa produknya yang terbaru -- sebuah
model dengan penggerakan roda depan -- akan membutuhkan $ 2.700
juta untuk diproduksi. Sebagai keseluruhan diperkirakan industri
mobil Amerika dalam beberapa tahun ini akan menghabiskan $ 70
milyar, dan ini pada waktu "penjualan mendatang dan penghasilan
amat redup harapannya," tulis Lester R. Brown dari Worldwatch
Institute di Washington dalam sebuah penerbitannya.
Sungguh berat persoalan yang dihadapi produsen mobil, seperti
terbayang dari peristiwa Chrysler baru-baru ini. Perusahaan
Chrysler ini -- dalam urutan ketiga di Amerika setelah GM dan
Ford -- terpaksa memohon bantuan pemerintah berupa penundaan
pajak dan subsidi. Karena mengalami rugi akibat berlakunya
berbagai peraturan dan syarat baru untuk membuat mobil, yang
bertujuan menghemat bahan bakar.
Lebih Efisien
Pemerintah AS telah menetapkan hahwa mobil keluaran menjelang
tahun 1985 harus mempunyai efisiensi ratio bensin/kilometer 1
dibanding 12 paling sedikit. Mobil Eropa dan Jepang kini
rata-rata sudah mencapai 10 kilometer per liter bensin. sahkan
pemerintah Jepang sedang mempersiapkan peraturan yang
mengharuskan tercapainya 14 kilometer per liter bensin.
Para analis dari Worldwatch Institute berpendapat bahwa
pengembangan jenis mobil yang lebih efisien dalam penggunaan
bahan bakar adalah menentukan sekali. Ini akan tercapai, kata
mereka. Apa yang dilakukan Detroit (pusat pembuatan mobil di AS)
cukup meyakinkan. Mobil masa depan akan lebih kecil, lebih
ringan dan sedikit kurang bertenaga, tapi justru ini menjamin
kelanjutannya.
Dunia sekarang sudah memiliki teknologi tinggi seperti laser,
komputer, microprocessor dan bahan sintetis pengembangan abad
ruang angkasa. Semua ini membantu mencapai sasaran mobil masa
depan yang lebih efisien. Para ahli dari IBM misalnya barusan
berhasil menemukan suatu penggunaan laser, yang dapar mencatat
reaksi kimia yang terjadi dalam waktu beberapa sepermilyar dari
satu detik. Penemuan ini akan membantu penelitian tentang
pembakaran bahan bakar dalam mesin mobil.
Di Inggris beberapa industri mobil sedang menggunakan suatu
teknologi yang disebut photo-elastics. Dengan cara ini para
peneliti dapat dengan tepat memperoleh gambaran tentang tegangan
yang terjadi dalam berbagai macam bahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini