Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Mobil terbaru pakai

Mobil buatan inggris ditutup dengan lembaran karet untuk membatasi ruang antara badan mobil dengan jalan. industri mobil dituntut untuk memperbaiki efisiensi mesin & desain karena harga minyak makin mahal.(ilt)

1 Desember 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEPINTAS tidak tampak ia berbeda dengan mobil kompak lain. Mengesankan kegesitannya, Vauxhall Chevette, mobil buatan Inggris ini hanya berbeda karena pakai "rok". Ruang antara badan mobil dan jalan ditutup dengan lembaran karet setebal 3 mm dan selebar 8 cm. "Rok" ini membatasi arus udara yang melalui bawah dan sekaligus mencegah curahan udara dari sisi bawah mobil. Dan ini menghemat bensin. Energi sebuah mobil sebagian besar terpakai untuk mengatasi hambatan udara. Makin besar hambatan itu makin besar pula pemakaian energi dan dengan sendirinya penggunaan bensin. Arus udara yang melalui kolong badan mobil cenderung mengangkat mobil itu, sama halnya dengan efek lift yang terjadi pada sayap pesawat terbang. Mobil tertentu, yang berkecepatan tinggi, sering terasa melayang, suatu efek yang diakibatkan arus udara ini. Efek negatif lainnya adalah arus udara yang keluar dari kolong mobil membentuk arus putaran di belakang mobil itu yang menimbulkan hambatan pula. Dengan dipasangnya "rok" karet sekeliling bawah mobil, efek negatif tadi sangat diperkecil. Juga karena volume udara yang meliwati atapnya bertambah besar, mobil itu makin melekat pada permukaan jalan. Ini menambah efisiensi dan stabilitas, justru pada kecepatan tinggi. Vauxhall Chevette terbukti dapat memperkecil koefisien hambatan 12 sampai 20 persen pada dua tipenya. Mengecilnya koefisien hambatan ini tentu berpengaruh positif terhadap pemakaian bensin, dan inilah tujuan urama. Masa depan industri mobil, terutama karena harga minyak yang makin tinggi, akan tergantung dari keberhasilannya meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar. Ini terutama penting di Amerika Serikat, di mana secara umum mobilnya kurang efisien ketimbang yang di Eropa dan Jepang. Sekarang usaha utama persaingan industri mobil ditujukan kepada perbaikan efisiensi mesin. Ini bisa dicapai dengan perbaikan antara ratio kompresi dan ratio udara dengan bahan bakar, sehingga dapat diperoleh lebih banyak tenaga. Juga ratio gigi koppeling dari sistem transmisi yang disesuaikan dengan kebutuhan riil akan tenaga pada setiap waktu (percepatan, menanjak atau jalan rata), dan dihubungkan dengan pengukuran penggunaan bahan bakar yang teliti, akan dapat mengurangi sampai 25% pemakaian bahan bakar dalam mobil modern. Pendekatan lain adalah penyempurnaan bentuk aerodinamis dan penggunaan bahan sehingga badannya menjadi lebih ringan. Penyempurnaan benruk aerodinamis bisa mencapai penghematan bahan bakar sampai 10%. Menurur Departemen Angkutan AS, setiap 10% bobot yang bisa dikurangi akan menghemat pemakaian bahan bakar sampai 7%. Nyatanya sekarang mobil Amerika rata-rata seberat 2 ton, atau « ton lebih berat dari mobil rata-rata di Eropa dan Jepang, dan menggunakan 1 liter bensin setiap 6 km. Perubahan disain, meskipun kecil, berharga tinggi. Bahkan perobahan kecil saja bisa menyerap ratusan juta dollar. General Motors misalnya mengklaim bahwa produknya yang terbaru -- sebuah model dengan penggerakan roda depan -- akan membutuhkan $ 2.700 juta untuk diproduksi. Sebagai keseluruhan diperkirakan industri mobil Amerika dalam beberapa tahun ini akan menghabiskan $ 70 milyar, dan ini pada waktu "penjualan mendatang dan penghasilan amat redup harapannya," tulis Lester R. Brown dari Worldwatch Institute di Washington dalam sebuah penerbitannya. Sungguh berat persoalan yang dihadapi produsen mobil, seperti terbayang dari peristiwa Chrysler baru-baru ini. Perusahaan Chrysler ini -- dalam urutan ketiga di Amerika setelah GM dan Ford -- terpaksa memohon bantuan pemerintah berupa penundaan pajak dan subsidi. Karena mengalami rugi akibat berlakunya berbagai peraturan dan syarat baru untuk membuat mobil, yang bertujuan menghemat bahan bakar. Lebih Efisien Pemerintah AS telah menetapkan hahwa mobil keluaran menjelang tahun 1985 harus mempunyai efisiensi ratio bensin/kilometer 1 dibanding 12 paling sedikit. Mobil Eropa dan Jepang kini rata-rata sudah mencapai 10 kilometer per liter bensin. sahkan pemerintah Jepang sedang mempersiapkan peraturan yang mengharuskan tercapainya 14 kilometer per liter bensin. Para analis dari Worldwatch Institute berpendapat bahwa pengembangan jenis mobil yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar adalah menentukan sekali. Ini akan tercapai, kata mereka. Apa yang dilakukan Detroit (pusat pembuatan mobil di AS) cukup meyakinkan. Mobil masa depan akan lebih kecil, lebih ringan dan sedikit kurang bertenaga, tapi justru ini menjamin kelanjutannya. Dunia sekarang sudah memiliki teknologi tinggi seperti laser, komputer, microprocessor dan bahan sintetis pengembangan abad ruang angkasa. Semua ini membantu mencapai sasaran mobil masa depan yang lebih efisien. Para ahli dari IBM misalnya barusan berhasil menemukan suatu penggunaan laser, yang dapar mencatat reaksi kimia yang terjadi dalam waktu beberapa sepermilyar dari satu detik. Penemuan ini akan membantu penelitian tentang pembakaran bahan bakar dalam mesin mobil. Di Inggris beberapa industri mobil sedang menggunakan suatu teknologi yang disebut photo-elastics. Dengan cara ini para peneliti dapat dengan tepat memperoleh gambaran tentang tegangan yang terjadi dalam berbagai macam bahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus