Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Nadi Suprapto, Anak Petani yang Raih Gelar Profesor di Usia 41 Tahun

Pria asal Sidoarjo meraih gelar guru besar bidang Pendidikan Fisika di usianya yang ke-41 tahun.

26 Desember 2022 | 10.34 WIB

Dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Prof. Nadi Suprapto, M.Pd., Ph.D., menjadi yang termuda dari empat guru besar yang dikukuhkan rektor UNESA. Foto : UNESA
Perbesar
Dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Prof. Nadi Suprapto, M.Pd., Ph.D., menjadi yang termuda dari empat guru besar yang dikukuhkan rektor UNESA. Foto : UNESA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Nadi Suprapto menjadi sosok termuda dari empat guru besar yang dikukuhkan rektor Unesa dalam Rapat Terbuka Senat Akademik  pada Jumat, 23 Desember lalu. Pria asal Sidoarjo ini dikukuhkan sebagai guru besar bidang Pendidikan Fisika di usianya yang ke-41 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Capaian ini diperoleh Nadi dengan perjuangan dan pengorbanan. “Saya berasal dari keluarga petani yang selalu dididik untuk bekerja keras. Saat SMA, saya selalu menggembala kerbau dari sawah ke sawah. Hal itu yang membuat semangat saya semakin terpacu dan betul-betul bekerja keras sampai di titik ini,” ucapnya dilansir dari laman resmi Unesa pada Senin, 26 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pada 1999, Nadi kuliah program sarjana di Pendidikan Fisika FMIPA Unesa dan pada 2003. Tak berselang lama, dia melanjutkan kuliah di Pascasarjana Unesa prodi Pendidikan Sains konsentrasi Fisika dan lulus pada 2006. Dia kemudian berkesempatan mengikuti short course selama tiga bulan di National Dong Hwa University, Taiwan pada 2013.

Kesempatan ini benar-benar dimanfaatkannya hingga bisa melanjutkan pendidikan jenjang doktor di kampus tersebut pada 2014 dan meraih gelar Ph.D pada 2017. “Saya selalu meresapi yang dikatakan oleh guru saya, untuk menjadi guru dari para guru. Sebagai dosen saya akan terus memberikan yang terbaik dan berbeda dari yang lain,” ucapnya.

Baca juga:Kisah Alfian, Disabilitas Netra Pertama Unair yang Kini Jadi ASN
Setelah menjadi guru besar, Nadi komitmen untuk semakin menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk terus melahirkan karya-karya dan publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi. “Alhamdulillah sudah ada sekitar 87 publikasi di jurnal bereputasi. Kalau yang internasional dan nasional alhamdulillah lumayan banyak dan di Unesa urutan kedua sebagai pemilik publikasi jurnal bereputasi,” bebernya.

Nadi berkeinginan membawa Unesa sejajar dengan kampus-kampus lainnya di dunia. Karena itu, jabatan yang diamanahkan kepadanya yaitu Ketua Satuan Klasterisasi dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Unesa benar-benar dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tersebut.

“Target sekaligus tantangannya adalah membawa Unesa mencapai rekognisi internasional. Dalam dua tahun terakhir, Alhamdulillah ada peningkatan signifikan di Unesa. Awalnya tidak masuk di pemeringkatan dunia sampai bisa masuk dan berjejer dengan kampus lain di pemeringkatan internasional,” ucapnya.

Salah satu upayanya mengenalkan Unesa di mata dunia selain mengikuti pemeringkatan, juga menjadi host dan meluncurkan tiga pemeringkatan yaitu Unesa-Dimetric dalam bidang disabilitas, Unesa-Sporttic dalam bidang olahraga dan Unesa-Arttic dalam bidang seni dan budaya. 

“Tentu ini bukan tugas kami saja di bagian pemeringkatan, tetapi tugas dan komitmen seluruh jajaran yang ada di Unesa. Bagi saya tidak ada yang tidak mungkin. Semua bisa dicapai lewat kerja sama, kerja keras, ikhlas dan kerja cerdas. Yang penting konsisten dan komitmen sesuai taglinenya satu langkah di depan,” tutupnya. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus