Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

NASA Buka Lowongan Astronot Baru untuk Misi Bulan

NASA mengatakan bahwa upaya rekrutmen untuk program Bulan baru akan membantu persiapan untuk misi Mars.

25 Februari 2020 | 13.58 WIB

Logo Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA. (NASA)
Perbesar
Logo Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA. (NASA)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat, NASA, akan mencari astronot baru untuk mencapai Bulan pada tahun 2024. Lembaga ini menginginkan orang pertama yang mencapai kutub selatan Bulan adalah seorang wanita, dengan seorang pria yang juga tergabung dalam misi tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mengutip laman Forbes, Senin, 24 Februari 2020, aplikasi akan dibuka lebih dari seminggu yang dimulai pada 2 Maret.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dengan rencana SpaceX dan agen-agen swasta lainnya yang berambisi menempatkan manusia di Mars, perhatian dunia pada perjalanan ruang angkasa menjadi sangat tinggi. Rencana tersebut sudah menjadi perlombaan antariksa di tahun 1960-an antara AS dan Rusia untuk mengirim orang pertama dan menempatkan manusia pertama di Bulan.

NASA dan SpaceX memiliki ambisi untuk menempatkan manusia di Mars pada pertengahan 2030-an. Badan antariksa itu mengatakan bahwa upaya rekrutmen untuk program Bulan baru akan membantu persiapan untuk misi Mars.

Saat ini hanya ada 48 astronot di korps astronot, dan dengan hanya 350 orang yang dilatih di bawah program astronot NASA sejak 1960-an. Peran astronot tetap menjadi salah satu posisi paling langka dan menarik yang tersedia di dunia.

Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan, untuk segelintir wanita dan pria yang sangat berbakat akan dipekerjakan untuk bergabung dengan korps astronot yang beraneka ragam.

“Ini adalah waktu yang luar biasa dalam penerbangan luar angkasa manusia untuk menjadi seorang astronot. Kami meminta semua orang Amerika yang memenuhi syarat agar mengirimkan aplikasi mulai 2 Maret,” kata Bridenstine.

Posisi ini akan membutuhkan setidaknya 1.000 jam waktu pilot-in-command di pesawat jet, serta gelar Master di STEM (sains, teknologi, teknik atau matematika) di samping dua tahun bekerja menuju gelar Ph.D dalam sebuah bidang STEM terkait, atau doktor kedokteran atau kedokteran osteopatik, atau menyelesaikan program uji coba yang diakui secara nasional.

Peran ini akan menjadi bagian dari misi Artemis NASA untuk mendirikan pangkalan di Bulan, dan akan menjadi pesawat ruang angkasa manusia pertama yang mendarat di Bulan di abad ke-21.

FORBES | NASA

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus