Pena Penyelamat Kandungan

MELALUI sebuah pena, kesehatan wanita hamil dan janin bisa terpantau. Itulah alat yang dikembangkan Sean Monagle, mahasiswa Pusat Inovasi Biorekayasa dan Desain Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat.

Pena cerdas ini bernama Antenatal Screening Kit. Dikembangkan dua tahun lalu, alat ini mampu mendeteksi penyakit selama masa kehamilan. Tujuannya, risiko kematian ibu dan anak bisa ditekan. Tahun ini temuan Monagle terpilih sebagai salah satu inovasi terbaik versi majalah Popular ­Science.

Cara kerja alat ini sederhana. Pertama, goreskan pena berisi tinta khusus yang telah dicampur larutan kimia di kertas saring. Lalu teteskan air seni wanita hamil di atasnya. Maka terjadilah reaksi kimia antara tinta dan urine. Dalam hitungan detik, warna pada kertas saring berubah.

Setiap degradasi warna menandakan jenis penyakit yang diderita. Warna biru kobalt, misalnya, menunjukkan pasien mengidap hipertensi. Pena ajaib ini dapat pula mendeteksi penyakit lain, semisal diabetes dan infeksi saluran kemih.

Selama ini naiknya tekanan darah yang diikuti peningkatan kadar protein urine pada wanita hamil bisa dideteksi menggunakan dipstick. Berbentuk plastik tipis yang ditempeli kertas seluloid, alat ini mengandung bahan kimia tertentu sesuai dengan parameter penyakit yang akan diperiksa. Sayangnya, di negara berkembang alat ini cukup mahal.

Memperoleh bantuan Rp 8,5 miliar dari Badan Pembangunan Internasional Amerika, Monagle bersama koleganya tengah menyelesaikan pengodean warna. Pena ini kelak dibanderol cuma satu dolar atau Rp 8.500, cocok dipakai di negara berkembang.