Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Pengakuan Relawan Setelah Disuntik Calon Vaksin Covid-19 Buatan Cina

Tidak diketahui siapa yang mendapat cairan vaksin Covid-19 yang sedang diuji final itu, siapa yang hanya plasebo sebagai alat kontrol.

13 Agustus 2020 | 20.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis 6 Agsutus 2020. Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Sebagian relawan uji klinis vaksin Covid-19 mengaku tetap sehat pasca suntikan pertama yang diterima pada Selasa 11 Agustus 2020. Hari itu sekaligus hari pertama pelaksanaan uji klinis tahap tiga atau final vaksin buatan Sinovac Biotech dari Cina tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua hari berselang pasca penyuntikan, relawan yang dihubungi Tempo.co mengaku tak merasakan perubahan dalam tubuhnya. “Biasa saja normal,” kata Nina Fatimah yang dihubungi Kamis 13 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia juga mengatakan tidak mengalami pusing, demam, atau sakit lain setelah vaksinasi. Ini seperti yang diungkap seorang relawan lainnya, Yuana Romdhoniah. “Saya baik-baik saja masih sama seperti kemarin-kemarin,” ujarnya lewat pesan singkat.

Nina maupun Yuana mengaku hanya sakit ketika disuntik bagian atas lengan kirinya. “Disuntik pasti sakit lah,”ujar Yuana. Setelah itu tubuhnya tidak merasakan reaksi apa pun. Bekas merah di titik suntikan pun dilihatnya nihil. “Tidak ada tanda bekas bentol atau merah,” kata Nina.

Keduanya disuntik di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad) Jalan Eyckman Kota Bandung. Tidak diketahui apakah mereka mendapat cairan vaksin yang sedang diuji final itu atau hanya plasebo sebagai alat kontrol. Pembagian vaksin atau plasebo di antara para relawan dilakukan secara acak dan rahasia.

Manajer Lapangan Tim Riset Eddy Fadlyana mengatakan kalau sejauh ini tidak ada laporan relawan yang sakit selain nyeri di tempat suntikan. Pada umumnya nyeri itu hilang sebelum dua hari. “Rasanya pegal saja,” ujarnya Kamis 13 Agustus 2020.

Tim secara lengkap baru akan mengevaluasi kondisi tiap relawan dua pekan setelah setiap vaksinasi yang diberikan. Di antara periode itu, tim riset membekali tiap relawan buku laporan dan termometer untuk memeriksa suhu tubuh.

Mereka diminta untuk menuliskan kondisi tubuhnya setiap hari sebagai bagian dari riset yang menyertai uji klinis tersebut. Jika jatuh sakit, relawan diminta menghubungi petugas yang kontaknya juga telah disediakan. Selain itu petugas tim riset juga akan memantau kondisi relawan selama penelitian berjalan hingga enam bulan ke depan.

Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran tersebut meminta setiap relawan pasca vaksinasi tetap menjaga protokol kesehatan. Misalnya dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau sanitizer, serta menjaga jarak sosial.   

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus