Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak lebih dari seratus peserta perwakilan dari Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi mengikuti sosialisasi teknis program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Pada tahun ini, atau angkatan ketiga, untuk pertama kalinya mahasiswa vokasi bisa mengikuti program pertukaran itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Periode pendaftaran Perguruan Tinggi penerima program Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan ketiga ini telah dibuka sejak 11 Januari lalu dan akan ditutup pada 8 Februari mendatang. Adapun Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) bisa bergabung sebagai perguruan tinggi penerima maupun pengirim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami harapkan mahasiswa vokasi antusias mengikuti program PMM," kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kiki Yuliati, dalam acara yang berlangsung daring, Kamis 26 Januari 2023, dikutip dari laman Kementerian.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman studi selama satu semester, berjejaring, sekaligus mengeksplorasi keragaman nusantara, yang diakui dengan rekognisi pembelajaran senilai 20 sistem kredit semester (SKS).
Menurut Kiki, program walaupun hanya sementara akan memberikan pengalaman yang mengubah cara pandang dan jalan hidup mahasiswa yang menjalaninya ke arah yang lebih baik. termasuk untuk mahasiswa vokasi, dia menambahkan, "Kekayaan pengalaman ini akan memperkuat kemampuan mahasiswa terutama soft skill mereka.”
Kiki menerangkan, manfaat program tidak hanya akan dirasakan oleh mahasiswa peserta program, namun juga perguruan tinggi pengirim maupun penerima. Kelas dengan isi mahasiswanya yang beragam diharap memperkuat kemampuan dan kualitas para dosennya.
Pada tahun ini, Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka menyiapkan kuota bagi 150 perguruan tinggi penerima, dengan target peserta sebanyak 15.000 mahasiswa. Angka ini naik dari angkatan kedua pada tahun lalu yang melibatkan 138 perguruan tinggi penerima di 30 provinsi dari 194 yang mendaftar.
Perguruan tinggi calon peserta melakukan pendaftaran melalui laman pmm.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. Hingga 24 Januari 2023, sejumlah 11.431 akun telah mendaftar di platform PMM 3 dan sejumlah 96 akun melakukan klaim sebagai calon perguruan tinggi penerima.