Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung -Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka lagi jalur seleksi mandiri pada 17-30 Juni 2019. Pendaftar nantinya akan menghadapi dua tahap ujian dan seleksi. “Pertama tes ujian tulis berbasis kompetensi (UTBK) mandiri buatan Unpad,” kata Pelaksana Tugas Rektor Unpad Rina Indiastuti akhir pekan ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
UTBK mandiri Unpad itu melalui tes kompetensi akademik dan tes potensi skolastik. Ujian potensi skolastik itu akan menguji kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan menulis.
Sementara tes kompetensi akademik untuk kelompok ujian Sains dan Teknologi (Saintek) akan menguji mata pelajaran Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia. Adapun kelompok ujian Sains dan Humaniora (Soshum) meliputi Matematika, Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.
Setelah lolos tahap pertama kata Rina, peserta harus mengikuti tes tahap kedua. Bentuknya yaitu tes TOEFL, wawancara, dan tes khusus di fakultas tertentu. “Yang diterima di jalur seleksi mandiri bukan buangan dari jalur seleksi (SNMPTN-SBMPTN) sebelumnya,” ujar Rina di kampus Unpad Bandung Sabtu, 1 Juni 2019.
Selain itu, ada pula tes khusus yang dilakukan oleh fakultas tertentu, yaitu tes Minessota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) untuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi, serta tes kemampuan renang untuk Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arry Bainus mengatakan, tes tahap pertama wajib diikuti oleh seluruh pendaftar jalur seleksi mandiri Unpad.
Untuk tahap kedua, Unpad akan menjaring peserta yang lolos. Jumlahnya dipatok dua kali dari daya tampung jalur mandiri. “Artinya, persaingannya hanya satu banding dua peserta,” katanya