Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Madu hitam merupakan jenis madu yang didapat dari lebah yang menyerap sari bunga mahoni sehingga memiliki warna cokelat tua dan rasanya agak pahit. Warna dan rasa tersebut dipengaruhi oleh senyawa alkaloid dari pohon mahoni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Madu hitam juga mengandung beberapa zat lainnya seperti saponin dan flavonoid yang baik untuk kesehatan. Salah satunya ialah menjaga sistem imun tubuh dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Potensi madu hitam untuk mempercepat penyembuhan luka yang terinfeksi bakteri Staphylococcus Aureus ini dikemukakan oleh Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR), Willy Sandhika. Menurut dia, madu hitam yang memiliki rasa pahit memiliki manfaat lebih banyak dari pada madu biasanya.
Efektifitas madu hitam dalam penyembuhan luka ini dibuktikan oleh Willy bersama rekan-rekannya lewat penelitian pada 24 ekor tikus putih galur wistar yang digunakan sebagai model percobaan yang dibuat luka sayat pada kulit punggung tikus dan dibagi menjadi 4 kelompok.
Pada percobaan yang dilakukan selama 5 hari itu terbukti pemberian madu hitam yang dioleskan pada luka infeksi selama 5 hari terbukti menurunkan derajat keradangan pada area luka yang diakibatkan oleh infeksi kuman Staphylococcus.
Ternyata madu hitam juga kaya akan kandungan flavonoid dan senyawa phenol terbukti memiliki efek anti inflamasi. Meningkatnya inflamasi karena infeksi kuman nantinya dapat memperlambat proses penyembuhan luka.
Namun karena madu hitam memiliki anti inflamasi, maka pemberian madu hitam pada luka tentu saja dapat menurunkan inflamasi sehingga penyembuhan luka bisa berlangsung lebih cepat.
TEGUH ARIF ROMADHON