Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

Profesor Aerodinamika ITB Lavi Rizki Raih Penghargaan Nurtanio Award dari BRIN

Nurtanio Award diberikan kepada mereka yang banyak memberikan inspirasi dan pemikiran dalam pengembangan iptek bidang penerbangan dan antariksa.

26 November 2024 | 10.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan penghargaan Nurtanio Award kepada profesor bidang aerodinamika dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Lavi Rizki Zuhal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan Nurtanio Award diberikan kepada para tokoh, ilmuwan, atau pakar Indonesia yang telah banyak memberikan inspirasi dan pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik di tingkat nasional maupun internasional, pada bidang penerbangan dan antariksa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Selain itu juga mewujudkan sumber daya manusia Indonesia unggul yang mampu menguasai, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang penerbangan dan antariksa untuk kesejahteraan bangsa Indonesia,” kata Handoko dalam keterangan tertulisnya, Senin, 25 November 2024.

Minat penelitian Lavi adalah pertemuan antara mekanika fluida, mekanika padat, dan ilmu komputasional, dengan aplikasi khusus pada bidang teknik dirgantara. BRIN menganggap Lavi sudah berkontribusi dengan menghasilkan generasi baru peneliti dan insinyur di bidang rekayasa dirgantara.

Saat ini, kata Handoko, Lavi merupakan dosen di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB. Dia juga menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik di FTMD ITB. Sebelumnya, Lavin menjabat sebagai Ketua Kelompok Keahlian Dinamika Fluida dan Propulsi di FTMD ITB. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi Sarjana Teknik Dirgantara ITB.

Mengutip dari situs resmi itb.ac.id, Lavi mendapatkan gelar sarjana di University of Maryland, Amerika Serikat, pada 1996. Gelar masternya dia peroleh di California Institute of Technology, Pasadena, Amerika Serikat, pada 1997. Lalu gelar doktornya dia raih pada 2001 di kampus yang sama ketika menemupuh jenjang master.

Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang sudah dipatenkan miliknya adalah Kipas Radiator dengan Torsi Rendah pada 2018. Selain itu Metode untuk Mengidentifikasi Obyek Menggunakan Segmentasi Warna dan Kolerasi Silang pada 2007.

Tiga artikel ilmiah terbaru miliknya yang sudah dipublikasi adalah ‘Multi-objective design space exploration using explainable surrogate models’ pada 2024, ‘Direct numerical simulation of 45° oblique flow past surface-mounted square cylinder’ pada 2024, dan ‘Total Lagrangian smoothed particle hydrodynamics with an improved bond-based deformation gradient for large strain solid dynamics’ pada 2024.

Penghargaan Nurtanio Award terinspirasi dari Marsekal Muda Nurtanio Pringgoadisuryo, yang merupakan perintis industri kedirgantaraan Indonesia. Perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara itu juga sosok pembuat pesawat pertama all metal dan fighter Indonesia bernama Sikumbang, dan membuat pesawat lain bernama Kunang-kunang, Belalang, dan Gelatik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus