Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Program lokal untuk apple

Kilang 002 bahasa komputer hasil terjemahan dari basic. dali s. naga pencipta program tersebut. kilang baru berlaku untuk merk apple saja. cocok untuk pemula. banyak kritikan tentang terjemahannya. (ilt)

22 Desember 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CUMA lima ribu rupiah yang diperlukan komputer untuk belajar bahasa baru. Caranya, dengan membeli disket berisi program KILANG 002. Sayang, baru komputer merk Apple, dan tiruannya, yang dapat mengikuti "kursus" murah ini. "Soalnya, komputer pertama yang saya miliki merknya Apple," kata Dali Santun Naga, sarjana elektro teknik ITB, 1960, yang menciptakan program pengindonesiaan perintah komputer ini. KILANG 002 (Kaidah Informasi Lambang Aneka Nalar dan Guna), menuru Dali, merupakan terjemahan dari Basic. Kata Basi (Beginner's All purpos Symbolic Information Co de) adalah bahasa standa yang digunakan operato untuk memberi perinta pada komputer. Ada 13 perintah yang diterjemah kan Dali, 50, kelahiran To mini, Gorontalo, yang me raih gelar doktor di bidan pendidikan pada IKIP Jakarta, 1980. "Karena sejarah kelahi rannya, Basic ini menggunakan bahasa Inggris, dan ini sering menyulitkan dalam mengajarkan komputer di sini," kata Dali. "Itulah sebabnya saya menerjemahkannya." Kegiatan ini dimulai Dali awal 1983, dan diselesaikannya dalam tempo dua bulan. Hasil penerjemahan Dali diumumkan dalam seminar komputer IKIP Jakarta, 27 April 1983, dengan nama KILANG 001. Setahun kemudian, program itu disempurnakannya lagi dan diberi nama KILANG 002. Pihak Info Komputer, perusahaan yang bergerak di bidang jasa komputer, tampaknya cukup tergugah, dan kemudian membantu Dali menerbitkan KILANG 002 - lengkap dengan disket dan cip berisi program tersebut. "Adanya KILANG 002 ini akan membantu memasyarakatkan komputer," kata Johan Bukit, pimpinan Info Komputer, biro jasa komputer lain. Pendapat Johan disokong oleh Prof. Oetarjo Diran. "Soalnya, tak semua orang yang tertarik komputer dapat berbahasa Inggris," kata Oetarjo, guru besar ITB, yang juga pimpinan Ikatan Pemakai Komputer Indonesia (Ipkin) Cabang Bandung. "Misalnya anak SI)" Upaya sepertl yang dilakukan L)all, menurut Oetarjo Diran, memang sudah lama dipikirkan di sini. Mengutip perkembangan dunia komputer di AS, yang dari kemampuan dan kecepatan kerja mengalami pertambahan sekitar 60% setahun, Diran tidak lupa mencatat bahwa perkembangan peranti lunak di sana tidaklah terlalu pesat. Hanya sekitar 6% setahun. AS pun, menurut Diran, mengalami bottle-neck dalam hal peranti lunak. "Apalagi kita, 'kan?" katanya. Dari segi itulah ia terutama menilai jerih payah Dali. "Usaha seperti yang dilakukan Pak Naga ini harus kita support," katanya. Tapi, ada pula yang ragu-ragu. "KILANG 002 'kan khusus untuk komputer Apple dan tiruannya," kata Brigjen Polisi (pur.) Drs. Fred Ameln, S.H., ketua Yayasan Ilmu Komputer (YIK), yang mengelola Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer (STI&K). "Tak bisa dipakai untuk merk lain," ujarnya. Saat ini STI&K, yang berdiri pada 1978 dan telah meluluskan enam sarjana, mengajarkan Basic versi Microsoft, yang banyak digunakan komputer, seperti IBM PC. Program Microsoft agak berbeda dengan Apple Basic (Applesoft) yang diterjemahkan Dali menjadi KILANG 002. Produsen komputer nasional tampaknya juga kurang berminat. "Basic itu, menurut saya, bukan bahasa Inggris. Tapi bahasa reka yasa," kata Adi R. Adiwoso, direktur PT Realisasi Komputer Nusantara. "Karena itu, orang yang ingin belajar komputer harus menguasai bahasa tersebut." Ia menambahkan, menerjemahkan Basic memerlukan keuletan yang tinggi. Soalnya, terjemahan sedapat-dapatnya jumlah hurufnya sama dengan kata aslinya. Kalau tak sama, penyusunan program nya menjadi lebih rumit. Sedangkan bahasa Indonesia, umumnya, mempunyai huruf lebih banyak. Keluhan lain muncul dari seorang anggota Ipkin. "Masa kata new diterjemahkan jadi siap." kata lelaki yang tak mau disebut namanya itu kepada TEMPO. Jawab Dali: "Saya tidak menerjemahkan kata berdasarkan arti sebenarnya, tapi berdasarkan fungsinya." Dari pengalaman mengajarkan komputer di IKIP Jakarta, Dali melihat bahwa para mahasiswa cukup mudah mengerti istilah yang digunakannya. Pusat Komputer IKIP Jakarta, sejak tahun lalu, memang menggunakan KILANG 002 pada 25 komputer mikro yang digunakan untuk praktikum mahasiswa. "Sambil ikut mempromosikan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar," kata Dali, yang juga menjadi penulis novel fiksi sains, Kamar 214, yang dimuat harian Kompas, 1980. Mengingat masih banyak istilah bahasa Indonesia yang belum dibakukan, juga dipersoalkan beberapa pihak dalam menerima KILANG 002. "Kalau nanti ada penerjemah yang menggunakan istilah lain bagaimana?" kata Boediono Soerasno dari PT Encona Computer System. Ia menilai, KILANG 002 hanya bagus untuk pemula, dan akan terasa "mengganggu" bagi yang sudah belajar Basic. Ia mengakui kebenaran beberapa kritik, bahkan berjanji memperbaikinya. Yang pasti, kata Dali, dengan menerbitkan KILANG 002 yang dilengkapi dengan disket serta cip, ia tak berharap keuntungan komersial. "Kalau ada yang pakai saja, saya sudah senang," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus