Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - QS World University Ranking, salah satu sistem yang menjadi rujukan utama dalam bidang pemeringkatan universitas di dunia, menetapkan Studi Lingkungan dan Biologi di Institut Pertanian Bogor (IPB) University menjadi program studi terbaik di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tahun ini ada tiga bidang keilmuan di IPB University yang masuk dalam daftar pemeringkatan, bahkan program studi Ilmu Lingkungan dan Ilmu Biologi IPB terbaik di Indonesia," ungkap Prof Dr Anas M. Fauzi, Ketua Task Force QS lingkup IPB University.
Dalam siaran persnya, Prof Dr Anas M. Fauzi mengatakan dalam kurun lima tahun berturut-turut IPB University masuk dalam top 100 kampus dunia versi QS World University Ranking by Subject on Agriculture and Forestry.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada tiga posisi program studi IPB yang masuk dalam 100 top kampus dunia, yakni kategori Pertanian dan Kehutanan (Agriculture and Forestry), IPB University juga unggul di kategori Ilmu Lingkungan (Environmental Sciences) dan Ilmu Biologi (Biological Sciences), di mana IPB University menduduki papan paling atas di Indonesia," kata dia.
Dia mengatakan Informasi tersebut berdasarkan pengumuman resmi yang dikeluarkan QS World University Ranking 2020 pada 4 Maret lalu. "QS World University Ranking adalah salah satu sistem pemeringkatan universitas dunia yang menjadi rujukan utama perguruan tinggi Internasional," kata dia.
Menurutnya, posisi dan peringkat top 100 perguruan tinggi terbaik tingkat dunia yang diraih IPB University ini didukung fakta-fakta di lapangan, di antaranya dari ragam kegiatan penelitian yang dilakukan.
Karena kegiatan penelitian nasional, IPB University juga telah memperluas jaringan penelitian internasional dengan melakukan kerja sama dengan beberapa universitas. "Kiprah IPB University di berbagai konsorsium kerja sama riset internasional terkait ilmu lingkungan dan biologi yang melibatkan mitra riset atau perguruan tinggi ternama sangat aktif," kata dia.
Beberapa kiprah kerja sama antara IPB dengan perguruan tinggi luar negeri, antara lain dengan University of Goettingen, Jerman, tentang sistem transformasi hutan tropis dataran rendah; Monash University, Australia tentang water sensitive city; NIES Jepang tentang Eco-city; Wageningen University tentang smart farming, biodiversitas kelautan, ilmu forensik lingkungan; University of Copenhagen, Denmark tentang reduksi emisi; University of Zurich, Swiss tentang Orangutan; ETH Zurich, Swiss tentang lanskap adaptif kelapa sawit; CIFOR tentang perdagangan, lingkungan dan pembangunan; University of Maryland USA tentang faktor emisi kebakaran gambut.
"Kerja sama ini menjadikan IPB juga mendapat penghargaan sebagai Mitra Peneliti Asing untuk kerja sama riset internasional terbaik berturut-turut pada tahun 2016, 2017 dan 2018 dari Kemenristekdikti" kata dia.
Sementara di bidang Lingkungan, IPB University memiliki reputasi yang baik di pusat penelitian di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), antara lain Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Pusat Kajian Peluang dan Risiko Iklim Kawasan Asia Tenggara dan Pasifik, Pusat Studi Reklamasi Tambang, Pusat Pengkajian, Perencanaan, dan Pengembangan Wilayah (P4W), dan lain-lain. "Sedangkan untuk bidang studi ilmu biologi merupakan induk dari sebagian besar bidang keilmuan di IPB University," kata dua.
Melalui Departemen Biologi IPB University, dikelola jurnal bereputasi internasional terindeks scopus berkategori Q2, yaitu HAYATI Journal of Biosciences. "Keilmuan IPB University di bidang pertanian dan kehutanan, biologi dan lingkungan tampak pada beragam inovasi yang dihasilkan sangat bermanfaat bagi masyarakat," kata dia.
M. SIDIK PERMANA
Foto 
