Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Roda-roda listrik

Mobil bertenaga listrik ciptaan ray a. geddes dari denver, as, prinsipnya memperbaiki sistem pemutaran roda mobil konvensional-konversi gerak mesin ke perlengkapan transmisi pada gardan. (ilt)

29 November 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PERCOBAAN membuat mobil dengan tenaga listrik bukan hal baru. Sejumlah mekanisme telah dicoba, dan berhasil. Namun, sejauh ini rata-rata mobil bertenaga listrik baru mampu menggelinding, belum melaju. Kecepatan larinya sangat rendah. Karena itu, sangat mengejutkan ketika baru-baru ini sebuah perusahaan kecil di Denver, Amerika Serikat, memperkenalkan mobil bertenaga listrik yang berusaha menyaingi kecepatan mobil dengan bahan bakar minyak. Prinsipnya bahkan berusaha memperbaiki sistem pemutaran roda mobil konvensional -- konversi gerak dari mesin ke perlengkapan transmisi pada gardan. Mobil baru ciptaan Ray A. Geddes ini tidak seperti mobil bertenaga listrik lainnya yang lazimnya menggunakan aki sebagai sumber tenaga listrik. Sumber tenaga mobil Geddes, sebuah generator yang diputar oleh semacam mesin diesel -- berbahan bakar solar atau bensin. Mesin listrik penggerak ciptaan Geddes terletak pada keempat roda mobil. Karena itu, mesin listrik ini dijuluki mesin cangkokan. Empat elektromotor yang masing-masing beratnya 4 kilogram dan punya kapasitas 40 tenaga kuda mendapat suplai listrik dari generator. Akselerasinya dikontrol oleh sebuah komputer hingga prinsip penambahan dan pengurangan kecepatan tak berbeda dari mobil konvensional -- menekan dan mengangkat pedal gas. Elektromotor yang sedang disiapkan Geddes diperkirakan mampu berputar 2.500 rpm (putaran balik per menit) dan mampu mencapai kecepatan 130 km per jam. Menurut Geddes, prinsip konversi tenaga ke gerak memutar pada elektromotor ciptaannya jauh lebih efisien daripada sistem mobil konvensional. Pada mobil biasa, gerak yang diperlukan roda-roda senantiasa mengalami hambatan pada tuas penangkap gerak mesin dan gigi-gigi transmisi. Sementara itu, elektromotor langsung memutarkan roda. Dalam percobaan terungkap, mobil dengan elektromotor mampu mengirit bahan bakar sampai 100 mil per galon. Juga lebih aman dalam pengereman mobil karena elektromotor bisa dihentikan praktis tanpa tenaga. Tapi mesin cangkokan ini, menurut Geddes, masih jauh dari sempurna. Misalnya saja elektromotor dan generator yang terletak di bagian bawah mobil belum mampu menghadapi air. Maka, di tengah banjir mobil jenis ini sungguh-sungguh mati kutu. JIS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus