DALAM teknologi sepeda, sepeda balap terbilang perintis yang membuahkan berbagai perubahan -- dan kemajuan -- dalam industri sepeda. Berbagai bentuk baru muncul, juga mekanisme dan material rangka. Pada sepeda balap, material rangka misalnya, bagian yang paling sering diutak-atik. Tujuannya: membuat rangka yang ringan tapi kuat. Perusahaan sepeda balap Prancis ternama, Peugeot, pada Olimpiade paling akhir mencoba material almunium untuk menggantikan besi. Ini membuat produksi Peugeot mengungguli industri sepeda lainnya. Khususnya, pembuat sepeda balap Jepang, Nishiki, Miyata, dan Fuji. Sebelumnya sepeda balap Jepang yang unggul, karena menggunakan besi ringan dengan konstruksi khusus, kendati pembuatannya dikerjakan dengan teknologi pengelasan yang konvensional. Konstruksi khusus ini kemudian digunakan pula pada sepeda-sepeda biasa. Namun, pemakaian alumunium oleh pabrik sepeda Prancis bukan kemajuan yang terakhir. Perusahaan sepeda balap Amerika, Trek 2000, belum lama ini mencoba material lain, dan berhasil. Material itu, serat Kevlar -- yang digunakan untuk membuat baju tahan peluru -- dan campuran karbonfiber. Material campuran ini sudah dikenal sebelumnya pada pembuatan beberapa elemen pesawat terbang. Yang luar biasa, hubungan pada rangka Kevlar itu, bukan lagi konstruksi, tapi rekatan yang menggunakan lem. Trek 2000 menjamin kekuatan lem itu dalam menghadapi semua jenis tekanan. Katanya, joint semacam itu digunakan pula pada rangka pesawat terbang. Akan tetapi, Trek 2000 belum dapat memasyarakat dalam waktu dekat. Teknologi pembuatan dan materialnya masih terlampau mahal untuk sebuah sepeda biasa. Biaya pembuatan sepeda balap Trek 2000, sekitar US$ 2000. Tak bisa dibayangkan dengan harga berapa sepeda itu akan masuk pasar penjualan. J.S.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini